Categories: Perbankan

BARa: Fokus Tingkatkan Manajemen Risiko Bankir

Kepengurusan baru akan fokus pada strategi peningkatan kinerja organisasi. Ria Martati

Jakarta–Asosiasi Pengelola Manajemen Risiko Bank atau Banker Association for Risk Management (BARa) memilih Ahmad Siddik Badruddin sebagai Ketua Umum BARa periode 2015 – 2018 menggantikan Sentot A. Sentausa.

Siddik mengatakan, kepengurusan baru akan fokus pada strategi peningkatan kinerja organisasi. Selain itu, BARa juga akan menggalang para banking risk managers di Indonesia berkontribusi aktif dalam mengawal pertumbuhan industri perbankan secara berkelanjutan.

“Kami juga ingin memastikan penerapan global best practices dalam manajemen risiko, dan meningkatkan kompetensi serta pembinaan para banking risk managers agar memiliki kualitas yang setara dengan kompetitor kami di Asia dan di dunia,” ungkap Siddik usai dilantik di Jakarta, Rabu, 16 September 2015.

Menurutnya, salah satu tugas utama BARa adalah merancang struktur proses sertifikasi bidang manajemen risiko bank serta menyusun materi persiapan sertifikasi dandaftar pertanyaan yang akan dipakai dalam proses sertifikasi. Selanjutnya, proses sertifikasi untuk bankir level 1 – level 5 dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP)sebagai mitra BARa.

“Kami juga akan melakukan review terhadap Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) atas sertifikasi manajemen risiko untuk memastikan bahwa materi sudah selaras dengan arah kebijakan regulator serta memastikan bahwa materi sertifikasi dapat menjawab tantangan manajemen risiko yang sedang dan akan dihadapi industri perbankan,” katanya.

Siddik mengungkapkan, ke depan BARa juga akan memperkuat kerja sama dengan LSPP dalam proses sertifikasi bidang manajemen risiko dan meningkatkan kualitas layanan kepada para professional yang perlu mendapatkan sertifikasi. Aktivitas lain yang juga akan dilaksanakan yaitu penyusunan program risk management refresher courses dengan secara teratur sepanjang tahun dengan topik-topik yang sangat relefan dan forward-looking agar dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi para pelaku di industri perbankan dan keuangan.

“Selain formal refresher courses, BARa juga merencanakan untuk mengadakan informal ‘monthly sharing sessions’ di mana para anggota BARa dapat bergantian tampil sebagai pembicara  untuk topik-topik terkini di bidang manajemen risiko sebagai ajang diskusi dan tukar pendapat dengan para anggota lainnya,” jelasnya.

Tugas lain yang menanti kepengurusan baru, kata Siddik, adalah meningkatkan kerja sama dengan para regulator seperti OJK, BI, LPS dan lembaga2 lainnya dengan tujuan untuk menjadikan BARa sebagai expert partner dalam proses brain-storming penerbitan dan pelaksanaan regulasi baru maupun evaluasi atau modifikasi regulasi yang ada dalam bidang manajemen risiko .

“Tidak kalah pentingnya adalah peningkatan kerja sama dan sinergi BARa dengan seluruh organisasi di bawah naungan IBI seperti LSPP, Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP), Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB) dan Certified Wealth Managers’ Association (CWMA) untuk bersama-sama mengawal pertumbuhan industri perbankan secara sustainable,” katanya. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Adu Laba Bank Digital per September 2024, Siapa Juaranya?

Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More

3 hours ago

397 Saham Merah, IHSG Ditutup Turun 0,38 Persen

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (18/11) masih ditutup pada zona… Read More

3 hours ago

Pajak Digital Sumbang Rp29,97 Triliun hingga Oktober 2024, Ini Rinciannya

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More

3 hours ago

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

5 hours ago

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

5 hours ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

5 hours ago