Moneter dan Fiskal

Bappenas: RKP 2017 Cerminkan Money Follow Program

Jakarta–Dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017, pemerintah menggunakan pendekatan optimalisasi sistem.

Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, diskusi yang dilakukan mengedepankan pembagian kelompok sesuai tema prioritas nasional.

“RKP 2017 mencerminkan money follow program dan memangkas program-program yang nomenklaturnya tidak jelas,” ujar Sofyan seperti dilansir melalui laman Bappenas, di Jakarta, Kamis, 12 Mei 2016.

Dia menjelaskan, para pemangku kepentingan (stakeholders) diperkenalkan dengan pendekatan yang lebih komprehensif, sehingga satu program didekati dari banyak sektor dan dikerjakan bersama antar kementerian/lembaga (K/L). Bappenas sendiri akan menjadi system integrator, untuk merangkul stakeholders terkait pengalokasian anggaran program-program prioritas.

Dalam laporan penyusunan RKP 2017, Sofyan menekankan perbaikan demi perbaikan terus dilakukan untuk menghasilkan RKP yang lebih optimal, salah satunya dengan menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan  Nasional (Musrenbangnas) 2016 yang dihelat selama sepuluh hari. Ke depannya, format Musrenbangnas akan terus dievaluasi agar seluruh aspirasi daerah dapat diserap.

Sebagai informasi, RKP 2017 mengusung tema “Memacu Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja serta Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan Antarwilayah”.

Musrenbangnas 2016 berlangsung pada 20 April 2016 sampai dengan 4 Mei 2016 dan menghasilkan kesepakatan atas rencana pemerintah pusat dengan usulan prioritas program/kegiatan dari pemerintah daerah per prioritas nasional yang dituangkan dalam bentuk Berita Acara Kesepakatan Musrenbangnas 2016. Hasil tersebut menjadi acuan untuk penyusunan Rancangan Akhir RKP 2017 serta untuk penyempurnaan Rancangan Awal Rencana Kerjakementerian/lembaga dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2017. (*)

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

10 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

11 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

14 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

15 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

15 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

17 hours ago