BEI; Pasar obligasi melemah. (Foto: Erman)
Rilis data foreign reserves dan ragam data makro penting China akan menjadi fokus investor. Dwitya Putra
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 18,121 poin atau 0,41% ke level 4.397,222 pada perdagangan Senin, 7 September 2015. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 4,640 poin atau 0,62% ke level 745,207.
Ketidakpastian kenaikan tingkat suku bunga The Fed, dan update terkini seputar pelambatan pertumbuhan ekonomi China yang belum banyak menaglami perubahan menjadi sentimen negatif IHSG pada pagi ini.
Kondisi tersebut juga mendorong indeks utama AS ditutup anjok lebih dari 1% dan beberapa indeks Eropa (Dax, FTSE100 dan CAC 40) Eropa juga tercatat melemah (lebih dari 2%).
Dari pasar Asia Pasifik, pagi ini indeks bergerak mixed, sedangkan dari pasar komoditas, harga minyak turun dan emas naik tipis.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Akhmad Nurcahyadi dalam risetnya mengatakan, dengan sentimen yang ada tersebut, hari ini indeks akan potensi mengalami tekanan.
“Rilis data foreign reserves dan ragam data makro penting China akan menjadi fokus investor,” kata Akhmad. (*)
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More