Ekonomi dan Bisnis

Banyak Bisnis UMKM Tumbang, Ternyata Ini Penyebabnya

Jakarta – Kehadiran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan krusial terhadap perekonomian di Tanah Air. Tercatat, UMKM menyumbang kontribusi sebesar 60 persen dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. 

Selain itu, UMKM juga mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja dan 99% dari total lapangan kerja. Namun, ditengah perkembangan digitalisasi saat ini, banyak UMKM yang tumbang akibat tidak mengetahui model bisnisnya.

Baca juga: UMKM RI Masih Kalah Saing dengan Negara Lain, Jokowi Minta Lakukan Ini

Commissioner of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengungkapkan, masalah terbesar yang dialami oleh UMKM di Tanah Air yakni tidak mampu menjaga kelangsungan model bisnis, sehingga banyak yang berguguran.

“Tugas utama UMKM saat ini adalah menjaga kelangsungan model bisnis agar bisa bertahan di tengah digitaliasi saat ini,” kata Ridzki saat menjadi pembicara dalam acara The 18th Management E(x)posed Talkshow bertajuk Leveraging Cultural Aspects Toward MSMEs di FEB, UI, Kamis, 7 Desember 2023.

Ia mengatakan, untuk bisa menjaga kelangsungan bisnisnya, maka UMKM harus memiliki model bisnis yang kuat. Bagaimana pun bisnis yang kuat adalah dapat terus tumbuh dan berkembang ditengah era digitalisasi.

“Jika UMKM tidak mengerti model bisnisnya maka akan cepat berganti dan bahkan gulung tikar,” pungkasnya.

Baca juga: UMKM Mulai Merosot, Industri Penjaminan Diharap Bisa Dorong UMKM 

Seperti diketahui, digitalisasi UMKM dapat memberikan banyak manfaat bagi UMKM, termasuk efisiensi operasional, meningkatkan produktivitas, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan daya saing. 

Mengutip laman Kementrian Keuangan, Kamis (7/12), hingga Januari 2022, sebanyak 17,2 juta UMKM telah terdigitalisasi. Pemerintah sendiri menargetkan sebanyak 40 juta UMKM akan terdigitalisasipada tahun 2024. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

5 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

6 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

9 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

10 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

10 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

12 hours ago