Jakarta – Donasi para pengusaha yang tergabung dalam gerakan Pengusaha Peduli NKRI (PPNKRI) bentuk bantuan pangan bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, menjangkau Sumatera Selatan. Penyerahan bantuan berlangsung simbolis dengan dukungan Kantor Sekretariat Kepresidenan.
“Donasi ini adalah kelanjutan komitmen kepedulian serta solidaritas para pengusaha, berlatar kebersamaan, bergotong royong. Sebagaimana seribu tangan yang menyangga akan lebih ringan dibandingkan satu tangan saja. Karenanya, kami sekaligus mengajak perusahaan lain yang mampu dan tergugah untuk turut memberikan bantuan. Apakah dengan bergabung bersama kami, atau melakukannya secara terpisah,” kata Gandi Sulistiyanto, inisiator sekaligus koordinator gerakan pada keterangannya, 3 Agustus 2021.
Dengan dukungan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, sebanyak 30.000 paket bahan pangan berupa beras, minyak goreng dan mi instan diserahkan ke pihak Kepolisian Daerah Sumatera Selatan yang diterima oleh Kapolda, Inspektur Jenderal Eko Indra Heri. Menurut Gandi Sulistiyanto yang juga calon duta besar untuk Republik Korea, PNKRI tidak hanya berisikan perusahaan besar, namun juga perusahaan rintisan, hingga UMKM dengan nilai donasi yang sangat bervariasi.
“Setiap rupiah yang didonasikan kami pertanggungjawabkan sedetil-detilnya. Mereka memilih berdonasi dalam bentuk barang agar dapat segera dimanfaatkan, khususnya bahan pangan bagi masyarakat,” ujarnya.
Sehari sebelumnya telah berlangsung donasi bagi warga masyarakat Bali berupa 500 ton beras yang diserahkan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono melalui video konferensi. Penyaluran akan dilakukan para relawan Tzu Chi bersama jajaran pemerintah daerah, mendapatkan dukungan dari aparat Polda Bali serta Kodam IX/Udayana. Donasi ke Sumatera Selatan dan Bali adalah bagian dari komitmen bantuan beras sebanyak 35.000 ton dari para pengusaha.
Inisiatif Pengusaha Peduli NKRI yang bermula Maret tahun 2020, berhasil menggalang dana lebih dari Rp660 miliar dari sejumlah perusahaan di bawah naungan Kamar Dagang dan Industri Nasional Indonesia (Kadin) dalam wujud bahan pangan untuk masyarakat, beserta peralatan kesehatan seperti ventilator, alat pelindung diri, peralatan uji cepat, dan masker bagi para tenaga kesehatan dan fasilitas medis melalui koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19.
Bantuan tersebar ke 358 institusi dan 1.080 rumah sakit serta puskesmas di Jabodetabek, dan 26 provinsi lain di Indonesia. Bantuan berikutnya berupa 10.000 ton beras berikut 20 juta masker bagi masyarakat telah tersalurkan dengan dukungan para relawan Tzu Chi. Terkini, bantuan beras beserta obat-obatan, kosentrator oksigen, dan aktivasi sentra vaksin, berlangsung pada Jumat (23/7/2021) lalu. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More
Bandung - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengambil langkah agresif untuk mengatasi… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar 1,73 persen di… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan yang signifikan pada periode pekan lalu… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun… Read More
Jakarta — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerintah untuk memberantas aktivitas… Read More