Internasional

Bantuan Kemanusian dan Bahan Bakar Sudah Mulai Masuk ke Gaza

Jakarta – Sejumlah truk bantuan kemanusiaan yang membawa makanan, air bersih, obat-obatan dan berbagai pasokan kebutuhan lainnya bagi warga Palestina sudah mulai masuk ke utara Gaza, Minggu (26/11).

Dilansir VOA Indonesia, Senin (27/11), hal ini sejalan dengan opsi gencatan senjata yang tengah dilakukan antara Israel dan Hamas yang dimediatori oleh Qatar dan Amerika Serikat (AS) yang berlangsung sejak 7 Oktober lalu. 

Secara keseluruhan, Hamas sendiri membebaskan sedikitnya 50 sandera Israel, dan Israel membebaskan 150 tahanan Palestina dari penjara-penjara mereka. Semua sandera Israel yang dibebaskan Hamas adalah perempuan dan anak di bawah umur.

Baca juga: Gerakan Medsos Julid Fisabilillah Sukses Serang Mental Tentara Israel

Selain bantuan makanan dan obat-obatan, sejumlah truk yang membawa bahan bakar juga sudah mulai masuk ke Gaza, setelah pada Minggu pagi (26/11) telah parker di Perbatasan Rafah.

PBB mengatakan, gencatan senjata tersebut memungkinkan organisasi ini meningkatkan pengiriman makanan, air bersih dan obat-obatan dalam volume terbanyak sejak konvoi truk bantuan diizinkan masuk pada tanggal 21 Oktober lalu. 

Selain itu, PBB juga dapat mengirim 129.000 liter bahan bakar, serta gas untuk memasak. 

Pembebasan 39 Anak Palestina

Sementara itu, pada Minggu (26/11) sebanyak 39 anak Palestina dibebaskan Israel  pada hari ketiga gencatan senjata antara kedua belah pihak. 

Dalam pembebasannya, mereka diantar oleh sebuah bus ke pusat kota Tepi Barat, Ramallah, Minggu malam waktu setempat. Kemudian, mereka dibebaskan setelah Hamas melepas 17 sandera yang ditawan di Gaza.

Sebelumnya, Dinas Penjara Israel sendiri telah membebaskan sebanyak 39 narapidana dan tahanan dari total tujuh penjara Israel sebagai bagian dari kesepakatan antara Israel dan Hamas.

Baca juga: Gencatan Senjata Dimulai, Berikut Daftar Sandera Israel dan Palestina yang Dibebaskan

“Setidaknya 50 sandera wanita dan anak-anak kedua belah pihak akan dibebaskan selama empat hari, dan selama itu akan diadakan jeda dalam pertempuran,” tulis pernyataan kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu usai menandatangani perjanjian pada Rabu (22/11) pagi, 

Selain itu, Israel juga menawarkan insentif kepada Hamas untuk membebaskan lebih banyak sandera, dengan mengatakan bahwa pembebasan setiap 10 sandera tambahan akan menciptakan jeda tambahan selama satu hari. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Pertamina Geothermal Energy Gandeng Ecolab Tetapkan Tolok Ukur Baru Kinerja Energi Bersih

Poin Penting Ecolab dan PGE meluncurkan teknologi 3D TRASAR™ dengan Flow2Max® untuk mengoptimalkan produksi energi… Read More

5 hours ago

Berikut Emiten Perbankan yang Tangguh di Indeks INFOBANK15 Pekan Ini

Info Penting IHSG dan mayoritas indeks utama melemah, termasuk LQ45, JII, dan Sri-Kehati, sementara IDX30… Read More

10 hours ago

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

16 hours ago

Dari Pelatihan hingga Sertifikasi Halal: Begini BSI Mendorong UMKM Naik Kelas

Poin Penting BSI UMKM Center mendampingi UMKM untuk naik kelas melalui pelatihan, konsultasi bisnis, business… Read More

16 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

16 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

17 hours ago