Jakarta – Bankir senior Krisna Wijaya diangkat oleh Kementerian BUMN untuk menduduki posisi Komisaris Utama (Komut) PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PT PPA menggantikan Edy Putra Irawady.
Pengangkatan Krisna Wijaya sesuai dengan surat Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-326/MBU/10/2020 tertanggal 9 Oktober 2020. Selain mengangkat Krisna Wijaya, Kementerian BUMN juga mengangkat Marwanto Harjowiryono sebagai Komisaris.
Dalam surat keputusan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir telah merombak jajaran Komisaris PT PPA. Melalui SK tersebut menetapkan pemberhentian dengan hormat Komisaris PPA yang lama yaitu:
Krisna Wijaya telah berpengalaman di industri keuangan antara lain sebagai Direktur Operasional BRI (2000-2003) dan Direktur Bisnis Mikro dan Ritel BRI (2003-2005). Kemudian pada periode 2005-2007, Krisna Wijaya pernah menjabat posisi sebagai Kepala Eksekutif (CEO) Lembaga Penjamin Simpanan/LPS (2005-2007).
Kemudian, Krisna Wijaya menduduki posisi sebagai Komisaris PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2008-2010), Komisaris Independen PT Bank Mandiri Tbk (2010-2015). Dirinya juga belum lama sempat menjabat sebagai Komisaris Utama di Danareksa pada Mei tahun ini.
Selain di industri keuangan, Krisna Wijaya pernah menempati posisi sebagai Komisaris Independen PT Mahaka Radio Integra Tbk.
Di pemerintahan, Krisna Wijaya juga pernah menduduki posisi Anggota Tim Asistensi Menteri Keuangan Republik Indonesia (2003-2004), Anggota Tim Pengarah Forum Stabilitas Sistem Keuangan, Departemen Keuangan RI (2007). (*)
Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengungkapkan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah menyiapkan anggaran… Read More
Jakarta - PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 25 Oktober 2024, mencatatkan 36 perusahaan… Read More
Agus Herta Sumarto, Dosen FEB UMB dan Ekonom INDEF ADA satu anekdot yang mampu menggambarkan… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (28/10) berbalik… Read More
Jakarta - Maraknya judi online makin memprihatinkan dengan tercatatnya jutaan penduduk yang terjerat, terutama di… Read More