Categories: Perbankan

Bankir Optimis Kredit Meningkat Pada Triwulan IV-2015

Optimisme tersebut didorong oleh perkiraan membaiknya kondisi ekonomi secara tahunan pada triwulan keempat 2015 dan perkiraan terjadinya penurunan suku bunga kredit. Ria Martati

Jakarta–Survei Perbankan yang dirilis Bank Indonesia (BI) kemarin, memperlihatkan optimisme para bankir akan pertumbuhan kredit yang makin meningkat pada triwulan IV 2015.

Optimisme tersebut didorong oleh perkiraan membaiknya kondisi ekonomi secara tahunan pada triwulan keempat 2015 dan perkiraan terjadinya penurunan suku bunga kredit. Penurunan suku bunga kredit tersebut sejalan dengan suku bunga dana yang diperkirakan menurun pada triwulan keempat 2015.

Kendati diperkirakan meningkat, kebijakan penyaluran kredit pada triwulan keempat 2015 diperkirakan akan semakin berhati-hati seiring dengan masih tingginya risiko. Hal itu dilakukan terhadap agunan kredit, premi yang masih dibebankan pada kredit dan perjanjian kredit.

Namun secara keseluruhan tahun, optimisme responden terhadap pertumbuhan kredit menurun dibandingkan dengan hasil survei pada triwulan sebelumnya. Pada triwulan ketiga 2015, responden melakukan revisi target pertumbuhan kredit 2015 menjadi sebesar, 11,9% lebih rendah, 12,2% secara year on year (yoy) pada survei triwulan sebelumnya.

Berdasarkan data BI sebelumnya, pertumbuhan kredit pada Agustus memang telah mulai meningkat terutama didorong oleh pertumbuhan kredit modal kerja (KMK) dan kredit investasi (KI). KMK tercatat sebesar Rp1,8 triliun tumbuh 10,2% dibanding Juli, atau tumbuh 8,4% jika disetahunkan (year on year).

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya mengatakan, bank memang sudah siap untuk melakukan penyaluran kredit karena ditunjang likuiditas yang memadai. Permintaan kredit menurutnya pada Agustus dan September mulai meningkat dan diperkirakan akan berlanjut pada Oktober.

“Yang ditunggu memang permintaan, dan mulai Agustus dan September pertumbuhan kredit mulai menunjukkan kenaikan dibanding bulan-bulan sebelumnya diantaranya karena Pemerintah terus melakukan kebijakan stimulus fiskal dan deregulasi,” ujar Perry belum lama ini. Meski begitu secara keseluruhan tahun BI masih memperkirakan pertumbuhan kredit 2015 ini di kisaran 11%-13% (year on year). (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

8 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

10 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

10 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

13 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

18 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

19 hours ago