Jakarta–Tepat setahun masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) pada hari ini sangat menarik untuk dicermati. Tak terkecuali dari kacamata para bankir, yang merupakan para profesional di sektor keuangan.
Mulai dari terpaan pelambatan ekonomi nasional akibat berbagai faktor baik domestik dan eksternal, pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan dan nilai tukar Rupiah yang cukup tajam, penyerapan anggaran yang lambat, gonjang-ganjing percepatan pembangunan infrastruktur, sampai berasapnya Pulau Sumatera dan Kalimantan akibat kebakaran hutan. Bagaimana tanggapan para bankir akan satu tahun masa pemerintahan Jokowi-JK? Berikut kutipan yang berhasil dikumpulkan infobanknews.com.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), Asmawi Syam:
“Jadi sebenarnya kita sangat mengapresiasi kebijakan Pemerintah Jokowi-JK, yang paling dirasakan di BRI adalah mengalihkan subsidi Pemerintah dari konsumsi ke produktif itu dengan subsidi KUR (bunga turun) dari 21% jadi 12% ini dampaknya sangat luar biasa terkait penyediaan tenaga kerja.
Hari ini selama 50 hari BRI sudah menyalurkan Rp4,5 triliun dengan 250 ribu orang penerima KUR. Dari 250 ribu itu asumsinya satu pengusaha KUR mempekerjakan 2 orang berarti KUR itu sudah menyediakan lapangan kerja itu kan berarti 250 ribu dikali 2, itu sampai 500 ribu, ini kan persoalan kita sekarang tenaga kerja jangan sampai terjadi PHK, dengan KUR ini menyediakan lapangan kerja baru di sektor informal.”
Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk, Glen Glenardi:
“Menurut saya situasi berbeda, tidak bisa lantas menilai masa A lebih baik dengan B. Setahun itu saya memiliki pengalaman menjalankan peruhaan saja satu tahun bukan jadi indikator, apalagi pemerintahan.
Secara overall sudah baik, tinggal mematangkan koordinasi kementerian lebih baik lagi supaya kondisi politik dalam negeri bisa lebih positif.”
Direktur Utama PT BPD DI Aceh (Bank Aceh), Busra Abdullah:
“(Kinerja pemerintahan Jokowi-JK) Masih biasa-biasa saja, karena kita jauh ya, kan kita di Aceh. Tapi secara keseluruhan sudah bagus. Seperti Rupiah kan sudah mulai bagus, tinggal sinergi BI dan OJK harus dipererat.”
Direktur Utama PT Bank BRI Syariah, Mochamad Hadi Santoso:
“Saya rasakan bagus, beliau juga support kok di perbankan syariah. Beberapa kami dilibatkan, bank syariah bahkan kalau jadi kami diundang LPS untuk bank syariah itu juga dipercaya utk membuka rekening-rekening pemerintahan. Selama ini kan belum.
Jadi untuk membesarkan bank syariah itu memang harus kepedulian pemerintah. Salah satu di antaranya, bank syariah itu harusnya diberi kepercayaan untuk ikut menyalurkan proyek-proyek dan membiayai proyek-proyek. Insya Allah itu salah satu cara, dan itu diberi kesempatan kita. Itu harapannya menjadi salah satu cara membesarkan bank syariah.
Regulasi sudah bagus. Jadi banyak yang sementara bank syariah itu masih kecil, banyak kemudahan yang dikeluarkan OJK. ” (*) Paulus Yoga
Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More