News Update

Bankaltimtara Akan Terbitkan Obligasi Rp500 Miliar

Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bankaltimtara) berencana akan menerbitkan obligasi sebesar Rp500 miliar pada tahun depan. Rencana ini menyusul setelah adanya perubahan bentuk badan hukum perseroan yang semula Perusahaan Daerah (PERUSDA) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

“Untuk penerbitan obligasi ini kemungkinan akan dilakukan pada kuartal III 2018. Tapi kita masih tunggu rating obligasi dari lembaga rating,” ujar Direktur Operasional Bankaltimtara Muhammad Yamin, di Jakarta, Rabu, 15 November 2017.

Untuk penerbitan obligasi tersebut Bankaltimtara akan melakukan kerjasama dengan MNC Sekuritas sebagai upaya untuk mensinergikan produk dalam rangka memberikan nilai tambah bagi Bank. Dengan profil rasio perbankan yang sangat kuat, diyakini perseroan akan mampu memberikan pilihan investasi yang menarik bagi masyarakat.

Direktur Utama Bankaltimtara Zainuddin Fanani menambahkan, rencana perseroan menerbitkan obligasi di tahun depan, masih menunggu keputusan rating dari beberapa lembaga rating yang sudah diajukan yakni PT Fitch Ratings Indonesia dan juga dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Penerbitan obligasi ini diyakini akan mendapatkan outlook positif.

“Obligasi Rp500 miliar di 2018 akan berhasil kalo kita sudah dapat rating. Ada dua yang sedang proses yaitu Fitch dan pefindo. Mudah-mudahan masuk di 2018. Rating ini menentukan, syaratnya kan itu, kalo gak ada rating itu nanti gak ada yang beli,” kata Zainuddin.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa hasil dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk ekspansi kredit perseroan, yakni memperbesar pembiayaan disektor produktif dan konsumtif. Selain itu, penerbitan obligasi ini juga menjadi bagian dari fungsi intermediasi perbankan dalam memperkuat likuiditasnya.

“Saat ini kesulitan perbankan itu adalah Dana Pihak Ketiga (DPK), dan ini (obligasi) menjadi bagian penting untuk intemediasi. Jadi, kalo bisa mencapai Rp500 miliar lebih, kita lebih senang untuk dilakukan pembiayaan ke produktif. Kita ingin meningkatkan fungsi intermediasi,” ucapnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

1 hour ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

3 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

5 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

6 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

6 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

9 hours ago