Categories: Perbankan

Bank Victoria Manfaatkan Open Source Red Hat, Siapkan Super App untuk Anak Muda

Poin Penting

  • Bank Victoria mengadopsi teknologi open source dan AI untuk meningkatkan performa aplikasi, memperkuat keamanan, dan menekan biaya akuisisi nasabah.
  • Layanan digital Bank Victoria kini berkontribusi sekitar 10 persen dari total DPK.
  • Bank Victoria sedang menyiapkan super app untuk generasi muda, menawarkan layanan perbankan lengkap dan edukasi finansial dengan fitur yang aman dan inovatif.

Jakarta - Bank Victoria kian serius mempercepat transformasi digital dengan mengadopsi teknologi open source dan kecerdasan buatan (AI).

Langkah tersebut bukan sekadar mengikuti tren, tetapi strategi memperkuat performa aplikasi, menekan biaya akuisisi nasabah, serta menyiapkan terobosan baru lewat pengembangan super app.

Sejak pandemi, kompetisi perbankan nasional semakin bergeser ke ranah digital. Bank Victoria menyadari bahwa layanan digital bukan lagi pelengkap, melainkan kunci utama untuk mempertahankan relevansi di tengah persaingan industri.

Senior Executive Vice President Change Management Office Bank Victoria, Muhammad Rakhmadani, menjelaskan bahwa bank mulai beralih ke platform open source enterprise sekitar dua tahun terakhir untuk mengatasi keterbatasan sistem lama.

“Sebelumnya, aplikasi kami tidak bisa berjalan mulus karena keterbatasan arsitektur. Begitu naik ke level enterprise dengan open source, performa meningkat signifikan, keamanan lebih kuat, dan aplikasi berjalan lebih lancar,” ujarnya dalam diskusi bersama Red Hat Indonesia, di Jakarta, Rabu, 24 September 2025.

Baca juga: Bank Victoria Syariah Resmi Berubah Nama Jadi Bank Syariah Nasional

Menurut Dhani, peningkatan performa dan keamanan ini memberi dampak langsung pada citra bank.

Security yang baik otomatis jadi good branding. Itu membuat masyarakat lebih percaya, dan akhirnya akuisisi nasabah baru jadi lebih mudah,” jelasnya.

Dampak pada Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga

Dhani mengungkapkan, transformasi digital mulai terlihat pada penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). Dalam dua tahun terakhir, sekitar 10 persen DPK Bank Victoria berasal dari layanan digital.

“Dengan digital, tanpa menambah banyak kantor cabang, kami bisa tumbuh lebih cepat sekaligus efisien,” katanya.

Artinya, inovasi digital memungkinkan bank menjaring lebih banyak nasabah dan dana simpanan tanpa harus mengandalkan perluasan jaringan fisik.

Kanal digital menjadi alternatif yang lebih praktis dan hemat biaya, sekaligus mempercepat pertumbuhan bisnis Bank Victoria.

Selain itu, biaya akuisisi nasabah yang semula tinggi kini dapat ditekan berkat digitalisasi.

Bank Victoria juga mulai mengoptimalkan analitik dan efisiensi operasional untuk memperluas penetrasi pasar.

“Digital itu borderless. Walaupun Bank Victoria bukan bank besar, kami harus bisa mengambil kue yang sama dengan bank-bank lain,” tegas Dhani.

Baca juga: Marak Serangan Siber, OJK Minta Bank Lakukan Ini

Sementara, Country Manager Red Hat Indonesia, Vony Tjiu, menjelaskan teknologi open source yang dimiliki Red Hat memberikan fleksibilitas tinggi bagi Bank Victoria untuk menyesuaikan sistem sesuai kebutuhan bisnis.

Dengan model terbuka, bank dapat mengembangkan aplikasi dan layanan digital tanpa terkunci pada satu vendor, sekaligus menekan biaya infrastruktur.

Open source itu tidak hanya soal hemat biaya, tapi juga soal kolaborasi dan inovasi yang lebih cepat. Kami bisa menyesuaikan sistem dengan kebutuhan Bank Victoria secara berkelanjutan,” ujarnya, Rabu, 24 September 2025.

Lebih jauh, ia menenkankan, integrasi AI membantu bank mempercepat pemrosesan data, meningkatkan akurasi analisis, hingga mendeteksi potensi risiko.

“AI membantu bank tidak hanya dalam automasi proses, tetapi juga dalam pengambilan keputusan berbasis data,” tambah Vony.

Page: 1 2

Yulian Saputra

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

14 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

15 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

15 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

16 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

1 day ago