Jakarta– PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) masih membukukan laba bersih sebesar Rp8 miliar hingga Triwulan II-2020 setelah pada sepanjang tahun 2019 mengalami kerugian Rp13,8 miliar.
Wakil Direktur Utama Bank Victoria Rusli menjelaskan, tahun 2020 merupakan tahun yang sangat menantang bagi Bank Victoria dan dunia. Penyebaran pandemi Covid 19 yang terus meningkat memberi dampak yang cukup signifikan terhadap kondisi perekonomian di Indonesia secara keseluruhan termasuk juga terhadap Bank Victoria.
“Namun demikian, sampai dengan triwulan II- 2020, Bank Victoria tetap mencatatkan performa yang positif. Salah satunya dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp8 miliar,” kata Rusli melalui video conference saat melakukan Public Expose di Jakarta, Jumat 16 Oktober 2020.
Selain itu dirinya menjelaskan untuk rasio permodalan mengalami peningkatan menjadi sebesar 18,22% dari sebelumnya sebesar 17,29% pada posisi Desember 2019. Rasio NPL netto Bank juga mengalami penurunan menjadi sebesar 2,73% dari sebelumnya sebesar 4,96% pada posisi Desember 2019.
“Hingga saat ini keadaan likuiditas Bank Victoria tetap pada kondisi yang baik. Hal ini dapat dilihat dari rasio likuiditas Bank melalui rasio LFR bank yang saat ini berada pada kisaran yang sehat, yakni 82%,” tambahnya.
Di tahun ini Bank Victoria juga melakukan aksi korporasi yaitu penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Victoria Tahap III Tahun 2020 sebesar Rp60 Miliar pada bulan April 2020.
Selain itu, hasil pemeringkatan Bank Victoria yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) yang diterima oleh Bank pada tanggal 14 April 2020 berada pada peringkat idA- (Single A Minus). Hal ini menunjukan bahwa investasi pada Bank Victoria tergolong baik karena dalam kategori investment grade.
Dari sisi peningkatan layanan, Bank Victoria terus melakukan transformasi ke arah yang lebih baik. Tahun ini Bank fokus terhadap digitalisasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh Nasabah. Di bulan September yang lalu Bank telah meluncurkan salah satu produk terbarunya yaitu Deposito Berjangka Online Victoria Internet Banking untuk memberikan kemudahan kepada Nasabah dalam melakukan investasi Deposito dalam era new normal ini. (*)
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More