Jakarta – Bank asal Thailand yang memimpin pasar Trade Finance yakni KASIKORNBANK (Kbank), bermitra dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) untuk memberikan fasilitas pembiayaan sebesar 1,6 Miliar Baht Thailand (setara US$50 juta). Fasilitas ini diberikan untuk pembiayaan perdagangan terkait dengan perdagangan dalam negeri maupun luar negeri
Direktur Keuangan Chandra Asri Andre Khor mengatakan, ini merupakan fasilitas pembiayaan luar negeri pertama dari sektor perdagangan yang diberikan oleh KBank kepada nasabah di luar Thailand seperti Chandra Asri, sebagai pengakuan atas kualitas kredit yang kuat dari Chandra Asri, dan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan industri domestik Indonesia di tengah tantangan pandemi Covid-19.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, bahwa di tengah kondisi yang tidak pasti dan penuh tantangan ini, Chandra Asri mempertahankan profil keuangan yang kokoh, dan didukung oleh likuiditas yang kuat dan memadai. Dengan fleksibilitas penuh dan akses ke bank dan pasar modal obligasi, perusahaan dapat terus mengoptimalkan struktur permodalan dan neraca keuangan di tingkat yang kompetitif.
“Kami menyambut baik Trade Finance dan Revolving Credit Facility dari Kbank, yang selanjutnya meningkatkan ketahanan keuangan kami, membuat pembiayaan kami semakin kompetitif, dan mempertahankan posisi kuat Chandra Asri untuk terus melayani pelanggan kami dan pasar domestik,” ujar Andre Khor dalam keterangannya yang dikutip Kamis, 10 Desember 2020.
Sementara itu, Wakil Presiden Pertama KASIKORNBANK, Jaturachet Niltawat mengaku senang karena dapat bermitra dengan Chandra Asri dan memberikan fasilitas pembiayaan terutama pada masa-masa dinamis saat ini. Menurutnya, seiring dengan pertumbuhan Chandra Asri yang terus berkembang, pihaknya percaya akan kualitas kredit yang kuat sebagai market leader untuk industri petrokimia di Indonesia.
“Kami optimis dengan kerjasama ini tidak hanya menunjukkan dukungan kuat KBank kepada nasabah kami selama masa pandemi COVID-19, tetapi juga menunjukkan komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan dan ekspansi baru seiring dengan pulihnya ekonomi global dan melanjutkan lintasan pertumbuhan positifnya di tahun-tahun mendatang,” tambah Jaturachet Niltawat.
Chandra Asri merupakan produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia dan mengoperasikan satu-satunya cracker Naphtha di Indonesia yang memproduksi Olefins (Ethylene, Propylene), Pygas dan Mixed C4, pabrik Styrene Monomer, pabrik Butadiene dan pabrik MTBE/Butene-1.
Chandra Asri juga produsen Polyolefins terbesar (Polyethylene dan Polypropylene), yang merupakan bahan baku utama untuk memproduksi produk berdurabilitas dan bernilai tambah tinggi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, untuk aplikasi produk meliputi masker, alat pelindung diri, dan kemasan higienis untuk industri dalam negeri. (*)
Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengangkat Yon Asral sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua… Read More
Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA)… Read More
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan dua nama baru sebagai tersangka dalam pengembangan… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More