Ilustrasi: Pasar modal Indonesia. (Foto: istimewa)
Jakarta – Beberapa bank syariah belakangan ramai diperbincangkan, seiring rencananya untuk mencatatkan saham di pasar modal. Sebut saja Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRI Syariah) dan Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah).
Keduanya berencana mencari dana di pasar modal tahun ini, demi mendorong kinerja bisa lebih baik lagi.
Terakhir, muncul lagi kabar bahwa Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJB) juga berniat mendorong anak usahanya, BJB Syariah agar bisa mencatatkan sahamnya di pasar modal, lewat mekanisme initial public offering (IPO).
Direktur Utama BJB, Ahmad Irfan mengatakan IPO BJB syariah sudah menjadi rencana yang akan dilakukan sejak lama. Hal ini dilakukan demi meningkatkan modal BJB syariah bisa lebih besar lagi dan mendorong perusahaan bisa lebih meningkatkan kineejanya.”Kita memang merencanakan itu. Nanti kita akan IPO-kan,” jelasnya beberapa waktu lalu.
Sayangnya saat ditanya sudah sejauh mana persiapannya. Ia hanya mengaku masih terus digodok. Apalagi BJB syariah ujarnya sudah mulai menghasilkan laba hingga Rp5,2 miliar di awal tahun ini.
Baca juga: BI Siapkan Aturan GWM Averaging Untuk Bank Syariah
Jika BJB syariah bisa IPO, artinya BJB syariah akan mengikuti jejak BRI syariah dan BTPN syariah yang kabarnya tahun ini sudah siap-siap masuk pasar modal. Seperti diketahui, sampai saat ini perbankan syariah yang masuk pasar modal belum banyak atau bisa dihitung dengan jari.
Tercatat, saat ini bank syariah yang telah tercatat dibursa dan berstatus Tbk, baru Bank Panin Dubai Syariah (PNBS). Sementara Bank Muamalat berstatus Tbk, namun sahamnya belum tercatat di lantai bursa.
Sebelumnya BRI syariah diberitakan akan segera IPO guna mendongrak pertumbuhan. Terlebih hingga saat ini perbankan syariah hanya memiliki porsi di kisaran 5 persen hingga 6 persen dari total perbankan secara nasional.
Bank BRI syariah rencananya akan melepas sekitar 30 persen saham ke publik, dengan kepemilikan mayoritas masih dipegang BRI.
“Induk BRI ingin menumbuhkan dan mengembangkan BRI syariah. Kami yakin perbankan syariah pasarnya masih cukup tinggi,” kata Direktur Strategi Bisnis dan Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo pada paparan Kinerja BRI Triwulan IV tahun 2017 beberapa waktu lalu.
Hal sama juga dilakukan BTPN yang terus mendorong anak usahanya BTPN Syariah untuk dapat IPO. BTPN Syariah diberitakan segera melaksanakan IPO tahun ini, dengan melepas saham sekitar 10 persen.
Direktur Utama BTPN Jerry Ng mengungkapkan, strategi pencatatan saham tersebut guna mendongrak pertumbuhan.
“Kami berpendapat perusahaan paling bagus harus transparan dan kami mendukung penuh komitmen ini,” kata Jerry. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More