Jakarta–Pertumbuhan pangsa pasar perbankan syariah yang sulit menembus angka di atas 5% dinilai membutuhkan perhatian khusus dan lebih dari Pemerintah.
Plt Direktur Utama BNI Syariah yang juga menjabat Ketua Bidang Pengembangan Bisnis Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Imam Teguh Saptono mengatakan, pertumbuhan perbankan syariah yang dalam tiga tahun terakhir di kisaran 4-5% menunjukkan perlunya pendekatan berbeda dalam pengembangannya.
Ia menyambut baik kehadiran Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang diharapkan memberi terobosan-terobosan dalam pengembangan industri keuangan syariah.
Jika tidak ada terobosan menurutnya industri keuangan syariah bakal sulit berkembang, apalagi mencapai pangsa pasar 20% an seperti negara tetangga, Malaysia. Bank syariah sendiri menurut Imam sudah memiliki modal yang bagus karena tumbuh dan berkembang dari keinginan komunitas muslim (community based).
“Sekarang peran harusnya diambil dalam hal ini Pemerintah. Harapannya keberpihakan Pemerintah yang kita tunggu terkait keberpihakan untuk angka market share, kalau enggak kita jalan di tempat,” kata Imam di sela acara Islamic Finance News 2016 di Jakarta, Rabu, 6 April 2016.
Meskipun begitu, Indonesia menurutnya tidak bisa mengadopsi 100% strategi pengembangan dari Malaysia. Pasalnya, kehadiran industri perbankan di Malaysia diinisiasi sepenuhnya oleh Pemerintah. Sementara di Indonesia, rasa kepemilikan masyarakat terhadap bank syariah besar karena kehadiran bank syariah diinisiasi oleh komunitas.
Keterlibatan dan rasa memiliki masyarakat yang besar ini menyebabkan banyak polemik ketika ada produk-produk baru.
“Ini bagus karena rasa memiliki besar, tapi di titik tertentu jadi berbalik ke kita akibatnya teman-teman di DSN jadi sangat hati-hati,” tambahnya. hal ini membuat inovasi produk baru di perbankan syariah kurang berkembang, padahal bank syariah di Indonesia tumbuh dan berkompetisi dengan bank konvensional. (*) Ria Martati
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More