Perbankan

Bank Syariah Besar Harus Jadi Imam, Bukan Menjadi Lawan UUS Kecil

Jakarta – Perbankan syariah yang pangsa pasarnya baru sekitar 7,7 persen di industri perbankan nasional memiliki banyak tantangan sekaligus peluang. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kompetisi antar bank syariah sendiri.

Menurut Mulya Siregar, anggota Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), bank-bank syariah harus memiliki semangat untuk tumbuh dan maju bersama, bank yang berstatus bank umum syariah (BUS) maupun unit usaha syariah (UUS).

Baca juga: MES: Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah Harus Digenjot

“Bank-bank syariah harus tumbuh bersama. Bank syariah yang besar harus menjadi iman yang baik. Dan yang kecil-kecil seperti UUS ikut tumbuh juga, bukan saling berkompetisi,” ungkap mantan Deputi Komisioner OJK yang saat ini menjadi Komisaris Independen BTPN Syariah, kepada Infobanknews, pada acara Pra Munas MES, 30 September 2023.

Mulya mengaku mendapatkan keluhan dari beberapa bank daerah yang memiliki UUS. “UUS mereka masih kecil, kalau punya nasabah bagus, lalu di-take over oleh bank syariah yang besar dengan pricing yang lebih rendah. Betul mekanisme pasar. Tapi semangat keuangan syariah adalah bagaimana tumbuh bersama. Dengan kekuatan yang tidak seimbang, sulit bank-bank syariah seperti UUS BPD bersaing dengan BUS yang besar,” jelas Mulya.

Pada kesempatan yang lain, sejumlah bank daerah yang umumnya memiliki UUS yang masih kecil berusaha meningkatkan perannya dan ingin bisa berkolaborasi dengan bank syariah yang lebih besar.

Baca juga: Pembiayaan Syariah Sentuh Double Digit, Tapi Masih Dihantui Sejumlah Tantangan

“UUS kami ingin tumbuh meskipun masih kecil. Kami ingin berperan dalam keuangan syariah dan karena kapasitas kami yang masih terbatas, tentu akan baik jika bisa ikut sindikasi dengan bank syariah yang sudah besar,” ujar Rokidi, Direktur Utama Bank Kalimantan Barat, dalam acara Sustainable SOE & Islamic Business Forum 2023 yang diadakan Infobank dan The Asian Post, pada 27 September 2023.

Per Juni 2023, aset perbankan mencapai Rp823 triliun, dengan outstanding pembiayaan sebesar Rp541 triliun dan pendanaan sebesar Rp626 triliun. Industri perbankan syariah saat ini diisi oleh 13 BUS dan 20 UUS. Selain bank umum, pasar pembiayaan syariah juga diisi oleh 165 bank perekonomian syariah dan fintech syariah. (KM)

Galih Pratama

Recent Posts

Jalin Siap Dukung Kelancaran Transaksi Keuangan Digital Selama Nataru

Jakarta — PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa, memperkuat komitmennya… Read More

23 mins ago

Rupiah Diperkirakan ‘Keok’, usai Pemangkasan Suku Bunga The Fed 25 Bps

Jakarta – Nilai tukar rupiah diperkirakan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah pengumuman pemangkasan suku bunga… Read More

1 hour ago

Duh, Hampir Separuh BUMD Merugi Gara-gara “Ordal”

Jakarta – Dari 1.057 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Indonesia, hampir separuhnya… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka Anjlok 1,15 Persen ke Level 7.025

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka anjlok sebanyak 1,15 persen ke level 7.025,98… Read More

3 hours ago

IHSG Diproyeksi Melemah Terbatas, Ini Sederet Pemicunya

Jakarta –  Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More

3 hours ago

Harga Emas Antam Anjlok Rp15.000, Sekarang Cuma Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 13 September… Read More

3 hours ago