Categories: Sharia Insight

Bank Syariah Artha Madani Berangkatkan 80 Jamaah Umroh


Bekasi — Bank Syariah Artha Madani melepas keberangkatan jamaah umroh dari keluarga besar Arisan Halimatul Amin ke tanah suci. Sebanyak 80 orang yang merupakan anggota jamaah arisan ini akan menunaikan ibadah selama 9 hari dimulai tanggal 28 – 7 November 2019.

Manajemen Bank Syariah Artha Madani ikut menghadiri prosesi acara keberangkatan para jamaah yang terdiri dari Direktur Utama Cahyo Kartiko, Kadiv Bisnis Diana Fitriani dan kepala cabang Cikarang Imam Jurjani.

Dalam keteranganya kepada wartawan, Direktur Utama Bank Syariah Artha Madani Cahyo Kartiko menjelaskan, bahwa keluarga besar Arisan Halimatul Amin merupakan nasabah yang telah lama bergabung sejak berdiri namun pembiayaan yang dilakukan hanya beberapa orang saja.

“Baru pertama kita berikan pembiayaan yang besar dan banyak. Alhamdulillah bisa kita berangkatkan dengan jumlah banyak dan besar,” jelasnya dalam keterangan yang diterima redaksi Kamis (31/10).

Dia menyebut, keberangkatan secara kelompok dengan jumlah besar ini diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat. Dan menjadi pembuka bagi penambahan jumlah nasabah dengan berkelompok dalam pemanfaatan produk pembiayaan perjalanan umroh.

“Produk Spesial Umroh yang kami hadirkan merupakan sebuah pembiayaan perjalanan umroh dengan kemudahan angsuran dan hanya dengan membayar uang muka maka nasabah sudah bisa berangkat dan beribadah di tanah Suci,” tuturnya lagi.

Hanya dengan Bayar Urbun (uang muka) sebesar Rp5 juta, maka mereka bisa menjalankan ibadah tanpa antrian. “Dan tanpa ada penundaan dari kesepakatan yang kami jalankan baik dari nasabah yang kami biayai maupun dari Travel. Karena kami memilih travel yang terbaik dan terjamin,” imbuh Cahyo.

Di tempat yang sama Kadiv Bisnis Bank Syariah Artha Madani, Diana Fitriani juga menambahkan bahwa produk Spesial Umroh merupakan salah satu produk yang diluncurkan untuk membantu masyarakat yang berpangsilan rendah maupun menengah untuk bisa beribadah umroh.

“Ini produk memiliki berbagai kemudahan dan terjamin keberangkatanya. Maka sangat cocok untuk masyarakat yang memiliki penghasilan rendah maupun sedang,” jelasnya.

Dituturkan Diana, Pembiayaan perjalanan Umroh ini hanya membayar angsuran bulanan sebesar Rp855.000 dengan jangka waktu maksimal 2 tahun. Dan ada beberapa pilihan jangka waktu dimulai dari 6 bulan, 12 bulan, 18 bulan dan 24 bulan.

“Kita buatkan pilihan angsuran yang bisa disesuaikan dengan penghasilan. Kita mengharapkan kemudahan ini bisa memberikan manfaat dan membantu masyarakat untuk bisa melaksanakan ibadah ke tanah suci,” imbuhnya.

Program Special Umroh sendiri, lanjutnya, memiliki beberapa pilihan yaitu Umroh Reguler dengan DP Normal sebesar Rp5 juta, Umroh Masa Liburan dengan DP sebesar Rp7 juta, Umroh Awal Ramadhan dengan DP Rp8 juta dan Umroh Akhir Ramadhan dengan DP Rp19,5 juta. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Tok! Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah

Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More

18 mins ago

440 Ribu Tiket Kereta Api Ludes Terjual, KAI Daop 1 Tambah Kapasitas untuk Libur Nataru

Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More

45 mins ago

Aksi Mogok Massal Pekerja Starbucks Makin Meluas, Ada Apa?

Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More

1 hour ago

Mandiri Bagikan Ribuan Paket Natal, Sembako-Kebutuhan Sekolah untuk Masyarakat Marginal

Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More

2 hours ago

Simak! Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan BSI Selama Libur Nataru

Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More

2 hours ago

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

4 hours ago