Bank Sumut Resmi Menjadi Mitra Investree
Jakarta – Bank Sumut, resmi bermitra dengan perusahan financial technology (fintech) Investree usai menandatangani nota kesepahaman penyaluran kredit berbasis teknologi informasi antara kedua belah pihak di Jakarta, Kamis, (03/05). Bank Sumut menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) pertama di Indonesia yang bermitra dengan fintech penyedia platform peer to peer lending.
Direktur Utama Bank Sumut, Edie Rizliyanto, menjelaskan bahwa kerja sama tersebut guna memperluas jangkauan pinjaman nasabah di wilayah Sumatera Utara, terutama untuk pelaku usaha, mikro kecil dan menengah (UMKM). Selain itu, rencananya, kolaborasi ini pun untuk meningkatkan jumlah market share di Bank Sumut.
“Saat ini, Bank Sumut menjadi bank peringkat ketiga dengan market share terbesar di Sumatera Utara setelah dua bank besar. Kerja sama dengan Investree untuk mengejar nomor satu,” ujar Edie, Kamis, (03/05).
Selain itu, Edie juga melihat bahwa dari aspek ke perbankan institusi, bisnis modal dalam fintech akan memberi keuntungan dalam tiga hal, yaitu cepat, murah dan mudah.
Kemitraan bersama Investree merupakan kedua kalinya yang dilakukan oleh Bank Sumut dengan perusahaan Fintech. Sebelumnya, Bank Sumut telah bekerja sama dengan Doku dan Iglobal. Kerja sama itu mulai beroperasi pada bulan Mei 2018.
Ia menambahkan, kolaborasi yang dilakukan Bank Sumut bersama beberapa perusahaan teknologi keuangan tersebut dilatarbelakangi oleh perubahan zaman.
“Sekarang zaman sudah berubah. Nasabah kami pun akan bergeser dari gen X ke gen Y dan ke gen Z yang biasa menggunakan gadget. Jadi kami harus persiapkan. Eranya pun sudah e-sharing. Populasi nasabah dan calon nasabah juga bergeser gennya,” kata Edie kepada Infobank, Kamis (03/05).
Sementara itu, merujuk peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016 tahun 2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi atau fintech menjadi dorongan kuat kolaborasi perbankan dan fintech. Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, regulasi tersebut mendorong kerjasama yang positif.
“Regulasi tersebut membuat kami merasa didukung untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan layanan sesuai rambu yang jelas sehingga kami bisa memperluas jangkauan ke luar pulau Jawa. Kerja sama ini dapat membantu mewujudkan inklusi keuangan yang lebih merata ke seluruh wilayah Indonesia,” ujar Adrian. (Ayu)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More