Internasional

Bank Sentral China Bakal Pangkas Suku Bunga Hipotek di Oktober 2024

Jakarta – Bank Sentral China mengumumkan permintaan kepada bank-bank di negara tersebut untuk memangkas suku bunga hipotek kredit rumah hingga batas waktu 31 Oktober 2024. 

Permintaan ini sebagai kebijakan untuk mendukung pasar properti yang terpuruk menyusul perekonomian yang melambat. 

Dinukil VOA Indonesia, Senin (30/9), menurut sebuah pernyataan yang dirilis People’s Bank of China (PBOC), bank-bank komersil secara bertahap harus memangkas suku bunga KPR setidaknya 30 basis poin di bawah Loan Prime Rate (LPR), suku bunga acuan bank sentral untuk KPR.

“Hal itu diperkirakan akan memangkas suku bunga KPR yang ada rata-rata hingga sekitar 50 basis poin,” tulis pernyataan tersebut.

Baca juga : BI Rate dan FFR Kompak Turun, Kapan Suku Bunga Kredit dan Deposito Ikutan?

Di China sendiri, sejumlah kebijakan termasuk pengurangan rasio DP (uang muka) dan suku bunga KPR telah diperkenalkan tahun ini untuk mendukung pasar properti China yang sedang dilanda krisis. 

Namun, langkah-langkah stimulus tersebut tidak serta-merta meningkatkan penjualan atau meningkatkan likuiditas di pasar yang dijauhi oleh para pembeli, sehingga tetap menjadi hambatan besar bagi pertumbuhan ekonomi China yang lebih luas. 

Selain upaya tersebut, pemerintah kota Guangzhou pada hari Minggu (29/9) mengumumkan pencabutan semua pembatasan pembelian rumah.

Baca juga : Suku Bunga Turun, Bank Mandiri Pede Likuiditas Akan Longgar

Sementara itu, pemerintah kota Shanghai dan Shenzhen menyampaikan bahwa mereka akan melonggarkan pembatasan pembelian rumah oleh pembeli non-lokal dan menurunkan rasio DP minimum untuk pembeli rumah pertama menjadi setidaknya 15 persen. 

Kantor berita Reuters sebelumnya melaporkan pada Jumat lalu (27/9) bahwa Shanghai dan Shenzhen berencana untuk mencabut pembatasan-pembatasan utama yang tersisa demi menarik pembeli potensial. 

Pengumuman pada hari Minggu tersebut disampaikan setelah China pada Selasa (24/9) mengumumkan stimulus terbesarnya sejak pandemi COVID-19 untuk menarik ekonomi negara itu dari deflasi. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Allianz Catat Pertumbuhan GWP 10 Persen di November 2024, Segini Nilainya

Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More

3 mins ago

Stok Energi Primer Cukup, PLN Siap Pasok Listrik Andal Selama Nataru

Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More

17 mins ago

Kualitas Aset Membaik, KB Bank Targetkan Peningkatan NII hingga 2,3 Persen di 2025

Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More

37 mins ago

Dirut Bank Mandiri: Indonesia Berperan Vital dalam Perubahan Iklim Global

Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengurangi… Read More

51 mins ago

BRI Tegaskan Tak Ada Serangan Ransomware, Sistem Perbankan Normal dan Data Nasabah Terjaga

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More

5 hours ago

Ini Dia Kunci Sukses Fajar Satritama, Drummer Edane Menjadi Bankir Profesional

Jakarta– Di Industri musik Tanah Air, nama Fajar Satritama sudah tidak asing terdengar. Ia dikenal… Read More

6 hours ago