Angela Lew Darmawan, Chief Digital Officer Bank Jasa Jakarta (kiri) dan Pevita Pearce, Brand Ambassador Bank Saqu (tengah) di sela-sela peluncuran fitur “Undang Teman” Bank Saqu, di Jakarta, Rabu, 12 Maret, 2025.. (Foto: M. Adrianto Sukarso)
Jakarta – Industri perbankan digital diprediksi akan menghadapi persaingan yang semakin ketat pada 2025. Menghadapi berbagai tantangan tahun ini, Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ), yang dimiliki oleh Astra Financial dan WeLab, menyiapkan sejumlah strategi untuk tetap kompetitif.
Angela Lew Dermawan, Chief Digital Business Officer BJJ, menegaskan misi utama Bank Saqu adalah mendukung solopreneur dalam meraih cita-cita, bersama dengan komunitas yang dibangun oleh bank. Untuk itu, pihaknya berkomitmen mengakomodasi kebutuhan nasabah agar dapat mencapai harapan mereka.
“Moto kita untuk solopreneur kan berjuang bersama. Apa pun fitur yang nanti kami berikan, lebih untuk kebersamaan, untuk mencapai cita-cita bersama, kolaborasi dengan teman dan komunitas, untuk mewujudkan yang terbaik di bidangnya,” ujarnya di sela-sela peluncuran fitur “Undang Teman” Bank Saqu, di Jakarta, Rabu, 12 Maret, 2025.
Baca juga: Bank Saqu Luncurkan Fitur Baru Undang Teman, Apa Manfaatnya?
Peluncuran fitur baru seperti “Undang Teman” menjadi salah satu strategi Bank Saqu dalam mempermudah akses bagi solopreneur. Namun, Angela juga mengakui bahwa fitur ini sekaligus menjadi sarana untuk menarik nasabah baru.
“Sebenarnya fitur Undang Teman ini dibuat untuk memberikan fasilitas atau alat bagi solopreneur kami. Namun demikian, kami tidak menyangkal bahwa kami juga mengharapkan bisa mendapatkan akuisisi nasabah yang menarik bagi pasar kita,” imbuhnya.
Selain itu, Bank Saqu terus memantau perkembangan teknologi perbankan, termasuk potensi adopsi teknologi blockchain yang dianggap mampu mendukung transaksi keuangan pada masa mendatang.
Bank Saqu masih menerapkan suku bunga deposito yang lebih tinggi dari acuan Bank Indonesia (BI) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk menarik nasabah. Namun, Angela menegaskan bahwa bunga tinggi bukanlah satu-satunya strategi pemasaran mereka.
“Kami dari Bank Saqu tidak selalu menggunakan bunga sebagai cara kami untuk memasarkan (bank). Kembali lagi, yang kami jual adalah visi-misi dan konsep Bank Saqu untuk membantu individu untuk bisa berkembang lebih jauh,” tegas Angela.
Baca juga: Cara Bank Saqu Dorong Anak Gemar Menabung
Angela juga menegaskan bahwa Bank Saqu tidak hanya berfokus pada dana nasabah, tetapi memiliki komitmen untuk mendukung perekonomian Indonesia, khususnya dengan memberikan fasilitas bagi para solopreneur.
Berdasarkan pantauan Infobanknews, Bank Saqu belum merilis laporan kinerja untuk tahun penuh 2024. Namun, data terakhir per kuartal III-2024 menunjukkan bahwa bank digital ini mencatat pertumbuhan positif di berbagai aspek.
Bank Saqu mencatat pertumbuhan dua digit dalam fungsi intermediasi, seperti penyaluran kredit dan perhimpunan dana pihak ketiga (DPK). Kredit yang disalurkan mencapai Rp4,98 triliun, meningkat 67,72 persen secara year on year (yoy).
Sementara itu, DPK tumbuh 4,70 persen (yoy) menjadi Rp6,21 triliun, didorong oleh kenaikan signifikan pada komponen dana murah (giro dan tabungan) sebesar 40,19 persen, dari Rp714,45 miliar menjadi Rp1,00 triliun.
Baca juga: Setahun Diluncurkan, Bank Saqu Capai Hampir 2 Juta Nasabah
Namun, dari sisi profitabilitas, Bank Saqu mencatat kerugian bersih sebesar Rp181,99 miliar pada September 2024, berbanding terbalik dari laba bersih Rp47,38 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Kondisi itu terutama disebabkan oleh lonjakan beban operasional lainnya sebesar 90,79 persen, dari Rp342,02 miliar menjadi Rp652,53 miliar.
Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga meningkat signifikan dari 89,30 persen menjadi 134,22 persen, mencerminkan tekanan besar terhadap efisiensi operasional bank. (*) Mohammad Adrianto Sukarso
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More