Pelayanan nasabah Bank Sampoerna. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Bank Sampoerna menargetkan akan menyalurkan kredit hingga 10% – 12% di 2022. Adji Anggono, Chief of SME, Funding, FI, and Network Bank Sampoerna mengungkapkan, proyeksi tersebut didasari optimisme pemulihan ekonomi dari pulihnya aktivitas bisnis di masyarakat.
Lebih jauh, Adji juga percaya bahwa sektor UMKM akan menjadi salah satu lapangan usaha yang adaptif di tengah pandemi. Untuk itu, ia menilai pertumbuhan sektor UMKM akan baik ke depannya.
“Kami yakin sektor ini akan bagus. Tahun depan, semoga kita bisa terus bertumbuh antara 10% – 12%,” jelas Adji pada paparan virtualnya, 20 Desember 2021.
Hingga saat ini, porsi kredit UMKM Bank Sampoerna sudah mencapai 50% dari portfolio. Jumlah ini diharapkan akan semakin meningkat, seiring dengan permintaan kredit yang mulai pulih di tengah pandemi.
Selain itu, Bank Sampoerna juga mengungkapkan akan terus berkolaborasi untuk memperluas jangkauannya di UMKM. Selain itu, kerja sama dengan pihak lain juga menjadi cara perusahaan untuk tetap bertahan di tengah persaingan ketat industri perbankan nasional. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More