Jakarta – Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) terus mempertahankan kinerja baik di tengah pandemi Covid-19. Hingga September 2021, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp42 miliar. Angka ini tumbuh sebesar 9,4% secara year on year jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama Bank Sampoerna, Ali Rukmijah, menjelaskan bahwa kinerja Bank Sampoerna tidak terlepas dari hasil transformasi secara digital yang dimulai sejak beberapa tahun lalu dan masih terus berlangsung. Selain itu, pendapatan operasional non-bunga juga mencapai Rp30 miliar, naik 94% secara tahunan.
“Bank Sampoerna berkomitmen untuk terus bertransformasi secara digital dan terus memutakhirkan layanan perbankan digital agar mempermudah nasabah dalam memenuhi kebutuhan perbankan mereka, termasuk UMKM yang akan memperoleh manfaat besar lewat layanan digital,” ungkap Ali pada keterangannya, 15 November 2021.
Lebih lanjut, Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di banyak wilayah di Indonesia hingga kuartal III 2021, juga mempengaruhi jumlah permintaan kredit dan penyaluran kredit perseroan. Total kredit Bank Sampoerna tercatat di Rp8,0 triliun pada akhir September 2021 dan diharapkankan mencapai Rp 8,4 triliun di akhir tahun 2021.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) bruto juga dijaga pada level 2,9%. Beban penyisihan penurunan nilai kredit mencapai Rp171 miliar, atau meningkat 22% dibandingkan dengan yang dibukukan pada tahun lalu. Hal ini menjadikan rasio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) terhadap total aset produktif meningkat 76 basis poin menjadi 3,74% pada akhir September 2021. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More