Sampoerna Fest 2025. (Foto: Khoirifa)
Jakarta – PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) mencatat total penyaluran kredit sepanjang 2024 mencapai sekitar Rp13 triliun. Kredit tersebut disalurkan baik secara langsung maupun melalui para mitra kerja.
Berdasarkan pencapaian tersebut, Direktur Finance and Business Planning Bank Sampoerna, Henky Suryaputra, menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit hingga 10 persen pada 2025.
“Tahun ini target pertumbuhan kita bisa double digit, kita harapkan bisa tumbuh 10 persen (2025). Total pembiayaan kita mendekati Rp13 triliun,” ujar Henky kepada media di Jakarta, Jumat, 14 Februari 2025.
Baca juga: Ini Cara Bank Sampoerna Perluas Literasi dan Inklusi Keuangan
Henky menambahkan bahwa penyaluran kredit Bank Sampoerna pada 2024 didominasi oleh sektor UMKM, yang mencakup lebih dari 50 persen dari total kredit yang diberikan.
Sementara itu, strategi untuk menggenjot pertumbuhan kredit di tahun ini, Bank Sampoerna akan berkolaborasi dengan mitra-mitra baru, tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, serta mencari mitra yang sejalan dengan visi dan misi perseroan dalam mendukung perkembangan UMKM ke depan.
Dari sisi sektor yang dibidik, Bank Sampoerna membuka peluang penyaluran kredit ke berbagai sektor, di antaranya perdagangan, pertanian, perkebunan, hingga pertambangan.
Adapun per September 2024, Bank Sampoerna mencatat total penyaluran kredit naik 9,2 persen menjadi Rp12,4 triliun, dibandingkan Rp11,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Ekonomi RI Tak Sampai 5 Persen di Kuartal III 2024, Ini Biang Keroknya
Dari total kredit yang disalurkan hingga akhir September 2024, sebesar 63,2 persen pinjaman atau senilai Rp7,8 triliun merupakan pinjaman secara langsung maupun tidak langsung yang diberikan kepada pelaku UMKM.
Sementara, 36,8 persen sisanya atau sekitar Rp4,5 triliun kredit disalurkan kepada nasabah non-UMKM.
Penyaluran kredit ke UMKM tumbuh 14,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini jauh melampaui pertumbuhan pinjaman UMKM di industri perbankan secara keseluruhan, yang hanya meningkat 5 persen pada periode yang sama. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More