Categories: News UpdatePerbankan

Bank Riau Kepri Cetak Laba Rp454,39 Miliar di 2017

Jakarta – PT Bank Riau Kepri bukukan laba tahun buku 2017 sebesar Rp454,39 miliar. Jumlah tersebut naik tipis sebesar 0.34% jika dibandingkan dengan perolehan di periode sama tahun sebelumnya Rp452.9 miliar.

Mengutip laporan keuangan yang dipublikasi perusahaan, Minggu, 11 Febuari 2018, hasil positif tersebut didorong oleh pertumbuhan kredit sebesar 3.06% yaitu dari Rp15,08 triliun menjadi Rp15,54 triliun.

Sedangkan dana pihak ketiga (DPK), Bank berlogo tiga layar terkembang ini berhasil mencetak pertumbuhan hingga sebesar 37.11% yaitu dari Rp12,04 triliun pada akhir tahun 2016 menjadi Rp16,52 triliun pada akhir tahun 2017.

Hal yang perlu dicermati bersama adalah mengenai komposisi dana Pemerintah Daerah dan dana non Pemerintah Daerah yaitu dengan porsi perbandingan 3,34% dan 96,66%.

Baca juga: Bank Riau Kepri Siap Proses Spin Off UUS Jadi BUS

Disisi lain, mengenai penanganan Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet, Bank Riau Kepri berhasil menekan NPL gross hingga sebesar 3.92% dan NPL net sebesar 0.16%. Ini merupakan upaya terbaik menekan kredit macet dibandingkan dengan NPL tahun 2015 dan 2016.

Alhasil aset Bank Riau Kepri berhasil mengalami pertumbuhan sebesar 20.13% dan pencapaian itu jauh diatas pertumbuhan aset perbankan di Indonesia yaitu berkisar sebesar 10.59% (per November 2017).

Pertumbuhan asset itu secara nominal adalah pada akhir tahun 2016 sebesar Rp21,22 triliun menjadi Rp25,49 triliun pada akhir tahun 2017 atau meningkat sebesar Rp4,3 triliun.

Selain pemaparan kinerja keuangan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), ditetapkan juga mengenai pengesahan Spin Off Syariah dan disepakati juga dengan nama Bank Kepri Riau Syariah yang nantinya akan berkantor pusat di Kota Tanjung Pinang Kepulauan Riau.

Pada RUPS tersebut juga disampaikan penambahan delivery Channel tahun 2018 berupa pemasangan 100 unit Anjungan Tunai Mandiri (ATM) baru dilokasi yang strategis, EDC sebanya 200 unit dan kas keliling/otobanking sebanyak 17 unit.

Sejumlah Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota juga mengajukan penambahan modal untuk Bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri ini. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

BOII Targetkan Laba 2025 Naik Dua Kali Lipat di Tengah Kenaikan PPN 12 Persen

Jakarta - Pemerintah resmi menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen.… Read More

3 hours ago

IHSG Ditutup Loyo ke Level 7.036, Saham IPAC, SPRE, dan SOFA jadi Top Losers

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (27/12) ditutup melanjutkan pelemahannya ke… Read More

4 hours ago

Crazy Rich Surabaya Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Emas Antam

Jakarta – Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara kepada  crazy rich asal… Read More

4 hours ago

LRT Jabodebek Catat Lonjakan Penumpang 46,9 Persen saat Libur Natal 2024

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat kenaikan signifikan dari pengguna LRT… Read More

5 hours ago

Koruptor Bayar Mahal: Denda Damai untuk Keadilan dan Pembangunan

Oleh Budi Santoso SE. Ak. MForAccy. PGCS. CA. CFE. CPA (Aust.). QIA, Vice President ACPE Indonesia Chapter… Read More

5 hours ago

Indonesia AirAsia Siapkan 180 Penerbangan Ekstra Selama Nataru

Jakarta - Indonesia AirAsia melakukan pemeriksaan ramp check pada pesawat-pesawat yang akan digunakan selama periode… Read More

6 hours ago