Jakarta – PT Bank Resona Perdania menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini mencapai kisaran 11-12 persen. Total kredit sendiri kata Presiden Direktur Bank Resona Perdania, Atsushi Tahara, sampai saat ini telah mencapai Rp10,3 triliun.
“Sementara NPL gross 1,98 %,” kata Atsushi usai merayakan hari jadi Bank Resona Perdania yang ke 60 di Jakarta, Kamis, 2 Febuari 2018.
Atsushi sendiri optimis target tersebut bisa tercapai di tahun ini, karena ekonomi Indonesia masih tercatat positif.
Disisi lain, Bank Resona Perdania tetap akan fokus di sektor korporasi sebagai lumbung kreditnya.
“Sejak awal kita fokus sebagai corporate banking. Untuk sekarang pun kita akan terus melanjutkan bisnis model ini,”jelasnya.
Ia menambahkan untuk saat ini costumer base perusahaan hampir setengahnya perusahaan lokal dan setengahnya lagi perusahaan Jepang.
Disisi lain sejauh ini pihak Bank Resona Perdania aktif sebagai mediator yang menjembatani ekonomi Jepang dan Indonesia.
“Untuk masalah perekonomian tidak hanya di Indonesia, tapi juga di negara lain seperti Jepang dan dunia juga pernah mengalami masa-masa ekonomi tumbuh pesat dan ekonomi krisis. Kami sangat percaya Indonesia punya potensi yang sangat besar untuk berkembang,” pungkas Atsushi. (*)
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2024 tumbuh… Read More
Jakarta - Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) menyatakan ingin tetap menjadi bank… Read More
Jakarta – Pengangkatan Simon Aloysius Mantiri dan Mochamad Iriawan, yang lebih dikenal sebagai Iwan Bule,… Read More
Jakarta - Ada kabar gembira bagi para pemegang saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).… Read More
Jakarta - Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau Satgas PASTI pada periode Agustus hingga… Read More
Jakarta - Bank Mandiri konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan dengan mengandalkan transformasi digital. Melalui wholesale… Read More