Perbankan

Bank QNB Indonesia Catatkan Laba Bersih 2023 Rp69,2 Miliar, Ini Pendorongnya

Jakarta – PT Bank QNB Indonesia Tbk melanjutkan momentum kinerja positif di 2023 dengan membukukan laba bersih Rp69,2 miliar.

Pertumbuhan laba bersih salah satunya ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih. Sampai akhir tahun, pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Bank QNB Indonesia tercatat tumbuh 15 persen secara tahunan (year on year/yoy) atau mencapai Rp525,64 miliar dari Rp456,28 miliar tahun sebelumnya.

Sejalan dengan ini, Bank QNB Indonesia mencatat pertumbuhan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) sebesar 3,83 persen atau naik 0,64 persen yoy.

Baca juga: Naik 18,55 Persen, Maybank Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp1,81 Triliun di 2023

Haryanto Suganda, Presiden Direktur PT Bank QNB Indonesia Tbk mengatakan perbaikan kinerja pascapandemi Covid-19 yang mulai terlihat sejak awal 2023 berhasil dijaga dengan melakukan sejumlah langkah dan menyesuaikan strategi untuk memperkuat fundamental bank. “

“Hasilnya, kinerja bank saat ini berjalan sesuai jalur. Ke depan, kami berupaya untuk melanjutkan momentum positif ini dan mencapai pertumbuhan finansial yang solid serta berkelanjutan,” jelasnya dikutip dari keterangan resmi Bank QNB Indonesia, 2 Maret 2024.

Memasuki tahun politik global, Bank QNB Indonesia juga masih mewaspadai peningkatan risiko kredit, termasuk peningkatan kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL).

Untuk itu, Bank QNB Indonesia terus melakukan penyaluran kredit secara hati-hati dan selektif. Pengelolaan kredit yang pruden mendorong rasio NPL Bank terjaga baik di level 0,77 persen pada periode ini.

Dengan terjaganya rasio NPL, beban pencadangan kerugian kredit atau CKPN bank dapat ditekan. Hal ini menyebabkan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) mencapai 94,53 persen di tahun ini, turun 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 134,60 persen.

Sejalan dengan peningkatan laba, Bank QNB Indonesia mencatatkan pertumbuhan return on asset (ROA) sebesar 0,48 persen dan return on equity (ROE) sebesar 1,65 persen.

Di sisi lain, Bank QNB juga berhasil menjaga likuiditas tetap sehat. Ini tercermin dari rasio kecukupan likuiditas atau liquidity coverage ratio (LCR) sebesar 465,30 persen dan net stable funding ratio (NSFR) sebesar 190,59 persen per Desember 2023. Kedua rasio ini berada di atas ketentuan minimum regulator saat ini sebesar 100 persen.

Penguatan struktur permodalan Bank QNB Indonesia turut menjaga rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank QNB Indonesia berada di level yang sehat, yaitu 62,23 persen per Desember 2023.

“Ke depan, komitmen kami tetap sama, yaitu untuk memberikan layananperbankan yang bernilai tambah dan berfokus pada nasabah yang ditopang dengan tata kelola yang semakin baik untuk memastikan layanan yang lebih baik lagi bagi nasabah,” tutup Haryanto. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

55 mins ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

2 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

2 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

2 hours ago

Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Luncurkan 5 Fitur dan Layanan Digital Terbaru

Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More

3 hours ago

BEI Catat 5 Saham Berikut Jadi Pemberat IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More

4 hours ago