Hasil Positif Restrukturisasi dan Efisiensi Bank BUKU 3
Ditilik dari pengelompokan bank berdasarkan modal inti, menurut data otoritas keuangan, bank-bank di kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) 1 menjadi pemilik rasio BO/PO tertinggi. Secara kolektif, 21 bank penghuni kelompok BUKU ini memiliki rasio BO/PO 90,08%. Kemudian, menyusul bank-bank kelompok BUKU 2 dengan rasio BO/PO 85,70%. Lalu, bank-bank di BUKU 3 dengan rasio BO/PO 85,63%.
Lima bank yang berada di kelompok BUKU 4, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank CIMB Niaga, mencatatkan diri sebagai pemilik rasio BO/PO terendah. Secara kolektif, pada Agustus 2017 rasio BO/PO bank-bank penghuni BUKU 4 tercatat 71,87%.
Dibandingkan dengan akhir 2016, bank-bank dari seluruh kelompok BUKU berhasil meningkatkan efisiensinya. Hal itu ditandai dengan rasio BO/PO-nya yang menurun pada Agustus 2017. Bahkan, terjadi perubahan komposisi urutan pemilik rasio BO/PO tertinggi.
Pada akhir 2016 bank-bank kelompok BUKU 3 menjadi pemilik rasio BO/PO tertinggi kedua (89,73%) atau lebih baik daripada bank-bank penghuni BUKU 1, tapi kalah rendah dari bank-bank kelompok BUKU 2. Namun, pada Agustus 2017 rasio BO/PO bank-bank kelompok BUKU 3 menyusut lumayan besar sehingga posisi rasio BO/PO-nya menjadi terbesar ketiga atau lebih baik daripada bank-bank penghuni BUKU 1 dan 2.
Menurut Infobank Institute, membaiknya rasio BO/PO bank-bank kelompok BUKU 3 merupakan buah dari keberhasilan sebagian bank di kelompok BUKU ini dalam melakukan program restrukturisasi, yang diikuti dengan efisiensi pada periode 2014 hingga 2015. Hasil lainnya, bank-bank penghuni BUKU 3 mulai kembali melanjutkan pertumbuhan labanya pada 2016, setelah mengalami penurunan laba pada 2014 dan 2015.
Rasio BO/PO Bank Umum Berdasarkan BUKU
Keterangan | 2016 | Agustus 2017 |
BUKU 1 | 93,64 | 90,88 |
BUKU 2 | 86,33 | 85,70 |
BUKU 3 | 89,73 | 85,63 |
BUKU 4 | 75,05 | 71,87 |
Ket: dalam persen (%)
Sumber: SPI, diolah kembali oleh Biro Riset Infobank (birI).
Peringkat BO/PO Bank Umum
Berdasarkan data Biro Riset Infobank (birI), pada posisi Juni 2017 rasio BO/PO tertinggi dari 115 bank umum dicatatkan Bank Papua, yakni 134,12%. Bank QNB Indonesia mengekor di belakangnya dengan rasio BO/PO 133,65%. Lalu, posisi berikutnya ditempati Bank Banten dengan rasio BO/PO 119,98%.
Rasio BO/PO Bank Papua dan Bank QNB Indonesia itu naik tinggi dalam setahun terakhir. Pada Juni 2016 rasio BO/PO kedua bank tersebut masing-masing 79,81% dan 111,86%. Sementara, Bank Banten justru sebaliknya. Bank yang dipimpin Fahmi Bagus Mahesa sebagai direktur utama ini mampu menurunkan rasio BO/PO-nya cukup dalam, yakni dari 172,25% pada Juni 2016.
Sementara, rasio BO/PO terendah dibukukan Bank of China, yakni sebesar 36,67%. Setelahnya, menguntit Bank Mizuho Indonesia dan Bangkok Bank dengan rasio BO/PO masing-masing 50,16% dan 63,62%.
Berdasarkan data pemeringkatan rasio BO/PO, Biro Riset Infobank juga mendapati sejumlah bank yang rasio BO/PO-nya masih tinggi. Pada posisi Juni 2017 tercatat ada delapan bank yang rasio BO/PO-nya di atas 100%. Lalu, 31 bank rasio BO/PO-nya di kisaran 90% hingga 100%.(*) Ari Nugroho
Page: 1 2
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More