Jakarta – Bank of India Indonesia Tbk resmi menunjuk KSB Chandramouli sebagai direktur utama yang baru, menggantikan Jayaprakash Bharathan. Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 24 Juni 2025 dan menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat tata kelola serta mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
KSB Chandramouli membawa pengalaman panjang di industri perbankan internasional. Ia diharapkan dapat memperkuat transformasi Bank di tengah era digital, khususnya dalam meningkatkan layanan dan kinerja perusahaan ke depan.
Penunjukan ini akan efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Manajemen bank ini juga menyampaikan apresiasi kepada Jayaprakash Bharathan atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat sebagai Direktur Utama.
Baca juga: Bank Nobu Tak Bagi Dividen dan Tambah Pengurus
Dengan penunjukan ini, berikut adalah susunan pengurus Bank of India Indonesia saat ini:
Dewan Direksi:
- K S B Chandramouli – Direktur Utama*
- Carolina Dina Rusdiana – Direktur Operasional
- Dennis Kusuma Halim – Direktur Kepatuhan
- Chandra Sekhar Mukherjee – Direktur Bisnis
- Rahmat Hendratama – Direktur Keuangan
*) Efektif setelah mendapatkan persetujuan OJK
Dewan Komisaris:
- Sudhiranjan Padhi – Komisaris Utama
- Handajaja Sulaiman – Komisaris Independen
- Lungguk Gultom – Komisaris Independen
Kinerja 2024 Tumbuh Signifikan
Bank of India Indonesia juga mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang 2024. Laba bersih bank melonjak 61,28 persen menjadi Rp79 miliar dibandingkan Rp49 miliar pada 2023. Pertumbuhan ini mencerminkan efektivitas strategi bisnis serta efisiensi operasional yang semakin baik.
Total aset meningkat dari Rp6,1 triliun menjadi Rp6,8 triliun, sementara penyaluran kredit tumbuh 11,41 persen dari Rp3,7 triliun menjadi Rp4,1 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) naik 14,88 persen menjadi Rp3,1 triliun.
Baca juga: Jurus Perbankan Himpun Dana Murah di Tengah Persaingan Pasar yang Makin Ketat
Dari sisi profitabilitas, net interest margin (NIM) naik dari 4,58 persen menjadi 4,63 persen, return on assets (ROA) meningkat dari 0,96 persen menjadi 1,52 persen, dan return on equity (ROE) dari 1,49 persen menjadi 2,39 persen. Rasio efisiensi operasional (BOPO) juga membaik dari 84,69 persen menjadi 79,67 persen pada akhir 2024.
Bank of India Indonesia juga terus berkomitmen dalam transformasi digital, termasuk pengembangan layanan internet banking, internet banking bisnis, dan mobile banking. Langkah ini menjadi bagian dari visi jangka panjang bank ini untuk meningkatkan pengalaman nasabah dan daya saing di era digital. (*) Ari Nugroho