Perbankan

Bank Neo Commerce Sukses Ubah Rugi Jadi Laba Rp19,88 Miliar pada 2024

Jakarta – PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatat peningkatan kinerja operasional dan bisnis sepanjang 2024. Bank ini berhasil melakukan turnaround, yakni membalikkan kondisi dari rugi bersih menjadi laba bersih.

BNC membukukan laba bersih Rp19,88 miliar, melonjak drastis sebesar 103,46 persen dari rugi bersih Rp573,18 miliar pada 2023. Direktur Utama BNC, Eri Budiono mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian tersebut.

“Kami bersyukur berhasil menutup tahun 2024 dengan mencatat laba Rp19,88 miliar, sebuah pencapaian yang membanggakan bagi Bank Neo Commerce,” ujar Eri dalam keterangan tertulisnya, dikutip pada Kamis, 27 Maret 2025.

Baca juga: BNC Targetkan Kredit Tumbuh 15 Persen di 2025, Ini Strateginya

Keberhasilan turnaround BNC didorong oleh strategi efisiensi yang diterapkan secara optimal. Beban operasional bank turun 19,95 persen menjadi Rp3,29 triliun.

Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) juga menyusut signifikan, turun 1.293 basis poin (bps) dari 112,27 persen pada 2023 menjadi 99,34 persen.

Selain itu, rasio beban operasional terhadap pendapatan bunga bersih atau cost to income ratio (CIR) juga mengalami perbaikan.

Pada Desember 2024, CIR tercatat berada di angka 31,47 persen, yang mencerminkan peningkatan efisiensi operasional bank.

Penurunan Kredit, tetapi Rasio NPL Tetap Sehat

Meskipun berhasil mencatat laba, pada 2024 kredit yang disalurkan oleh BNC mengalami kontraksi sebesar 18,19 persen, turun dari Rp10,78 triliun menjadi Rp8,82 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) juga menurun 5,83 persen menjadi Rp13,06 triliun.

Menurut Eri, penurunan kredit terjadi karena BNC lebih berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan. Hal ini terbukti dari penurunan rasio NPL nett ke angka 0,30 persen.

Selain itu, kapasitas permodalan bank juga menguat, dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio atau CAR) sebesar 35,30 persen, naik 744 bps.

Baca juga: Berhasil Turnaround di 2024, BNC Beberkan Kuncinya

Eri berujar, penting bagi mereka untuk memperkuat fundamental bank dengan memperhatikan secara teliti berbagai aspek operasional perbankan. BNC telah melakukan perbaikan tata kelola terutama dalam aspek kepatuhan dan pengelolaan kredit yang disalurkan.

“Ini untuk memastikan bahwa bank ke depannya dapat melakukan strategi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, sehingga berbagai layanan untuk nasabah kami dan profitabilitas bank dapat ditingkatkan,” jelas Eri.

Target 2025: Pertumbuhan Kredit dan Diversifikasi Layanan

Pada 2025, BNC menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit di kisaran 12-15 persen. Strategi utama bank adalah meningkatkan kualitas kredit, menjaga NPL tetap sehat, memperluas pasar, dan mendiversifikasi segmen nasabah.

Baca juga: BNC Right Issue 1,31 Miliar Saham, Akulaku Jadi Standby Buyer

Selain itu, BNC juga akan fokus mengembangkan sektor dana murah (current account saving account/CASA), layanan payroll, serta manajemen kas (cash management). Bank berkomitmen untuk mempertahankan operasional yang sehat dan efisien.

Berbagai upaya Bank untuk memastikan kinerja semakin membaik sepanjang 2024, berlanjut pada tahun 2025 ini. Pada dua bulan pertamanya, yaitu Januari dan Februari, BNC berhasil mencatatkan laba yang jauh lebih besar, masing-masing sebesar Rp69,24 miliar dan Rp41,67 miliar.

“Kami akan memaksimalkannya dengan memberikan offering yang lebih bervariasi agar nasabah memiliki lebih banyak pilihan dan pada akhirnya semakin sering menggunakan berbagai produk perbankan yang tersedia,” tegasnya. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Yulian Saputra

Recent Posts

Tetap Beroperasi, Simak Jadwal LRT Jabodebek Selama Libur Lebaran 2025

Jakarta - LRT Jabodebek akan tetap melayani masyarakat selama libur Idul Fitri 2025. Untuk mendukung… Read More

12 hours ago

Daftar 5 Saham Penopang Penguatan IHSG Sepekan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 24-27 Maret 2025 mengalami penguatan sebesar… Read More

15 hours ago

Strategi Bank Mega Syariah Hadapi Lonjakan Transaksi Selama Lebaran

Jakarta – Bank Mega Syariah memastikan kesiapan layanan untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah selama periode… Read More

15 hours ago

Jelang Lebaran, Begini Gerak Saham Bank Indeks INFOBANK15 dalam Sepekan

Jakarta - Jelang libur panjang Nyepi dan Lebaran 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada… Read More

15 hours ago

Hingga H-1 Lebaran, 3,4 Juta Tiket KAI Ludes Terjual

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat tingginya animo masyarakat dalam menggunakan layanan kereta… Read More

16 hours ago

Daya Beli Lesu, Ramadhan-Idul Fitri Dinilai Tak Mampu Dongkrak Ekonomi Kuartal I-2025

Jakarta - Center of Economic and Law Studies (CELIOS) memperkirakan perputaran uang selama Ramadan dan… Read More

16 hours ago