Perbankan

Bank Neo Commerce Bukukan Laba Rp464 Miliar di Kuartal III 2025, Melesat 100 Kali Lipat

Poin Penting

  • BNC mencatat laba bersih Rp464 miliar hingga September 2025, meningkat lebih dari 100 kali lipat dibandingkan Rp4,06 miliar pada periode sama tahun lalu
  • Rasio NPL gross turun dari 3,72 persen menjadi 2,92 persen, dan NPL net dari 0,99 persen menjadi 0,23 persen, menandakan keberhasilan manajemen risiko meski penyaluran kredit turun 19,1 persen.
  • BNC juga memperkuat inovasi digital lewat produk Tabungan Neo Green yang mendukung pelestarian lingkungan.

Jakarta – PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) menutup kuartal III 2025 dengan pencapaian kinerja yang solid. Hingga September 2025, BNC mampu mengantongi laba bersih Rp464 miliar, melonjak lebih dari 100 kali lipat dibandingkan periode tahun sebelumnya yang tercatat Rp4,06 miliar.

Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Eri Budiono, menyampaikan bahwa hasil ini menunjukkan efektivitas strategi BNC dalam menjaga momentum profitabilitas dan disiplin pengelolaan operasional Bank.

“Capaian kuartal ketiga ini menunjukkan efektivitas strategi kami dalam mengelola pertumbuhan secara cerdas dan menghasilkan laba yang berkesinambungan. Fokus kami adalah memperkuat daya saing melalui efisiensi, pengelolaan risiko yang disiplin, serta inovasi digital yang relevan dengan kebutuhan nasabah,” ujar Eri dalam keterangan resmi dikutip 31 Oktober 2025.

Dia merinci, pertumbuhan laba pada kuartal III 2025 tersebut ditopang performa profitabilitas BNC melonjak tajam dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Return on Assets (ROA) meningkat menjadi 3,45 persen pada September 2025, dibandingkan 0,03 persen pada September 2024.

Sementara itu, kata Eri, Return on Equity (ROE) juga meningkat signifikan ke 16,96 persen pada September 2025, jauh di atas 0,16 persen di periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp63,74 M di Kuartal III-2025, DPK dan Kredit Terus Tumbuh

Kualitas Aset Membaik

Penyaluran kredit tercatat Rp7,49 triliun per September 2025 atau turun 19,1 persen dibandingkan Rp9,26 triliun pada periode yang sama tahun 2024. Meski demikian, BNC mampu mencatat perbaikan signifikan pada kualitas aset. Rasio kredit bermasalah (NPL) gross turun dari 3,72 persen di September 2024 menjadi 2,92 persen di akhir kuartal III 2025. Penurunan juga terjadi pada NPL net yang turun dari 0,99 persen menjadi 0,23 persen.

“Penurunan ini menunjukkan keberhasilan dalam penerapan manajemen risiko yang tepat dan selektif terhadap kualitas debitur,” kata Eri.

Lanjut Eri, dalam upaya strategi pertumbuhan kredit, Bank menargetkan penyaluran kredit melalui penambahan eksposur dengan mitra channelling, Neo Pinjam dan peluncuran produk-produk pinjaman serta penambahan mitra-mitra baru.

“Kredit melalui produk Neo Pinjam telah tumbuh sebesar 139 persen secara year-on-year,” tambahnya

Sementara dari sisi funding, Dana pihak ketiga (DPK) tercatat stabil di Rp13,62 triliun di akhir kuartal III 2025, tidak jauh berbeda dari Rp13,64 triliun pada September 2024. Secara triwulanan, DPK tumbuh 2,2 persen dibandingkan posisi Juni 2025 sebesar Rp13,33 triliun.

Adapiun modal inti bank meningkat 15,5 persen menjadi Rp3,94 triliun, sedangkan ekuitas bertumbuh 13,5 persen menjadi Rp4,13 triliun. Rasio kecukupan modal (CAR) tetap sangat kuat di level 46,73 persen, naik dari 34,18 persen pada tahun sebelumnya.

Efisiensi Operasional dan Profitabilitas Terjaga

Rasio efisiensi operasional menjadi cermin keberhasilan manajemen dalam mengendalikan biaya. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) membaik menjadi 82,81 persen di akhir kuartal III 2025 dari 99,88 persen di posisi yang sama di tahun sebelumnya, sementara Cost to Income Ratio (CIR) turun ke 31,59 persen dari 33,47 persen.

Sedangkan Net Interest Margin (NIM) berada di 14,81 persen, konsisten menjaga margin dengan strategi pembiayaan yang terkendali. Loan to Deposit Ratio (LDR) yang berada di 54,99 persen di September 2025 dari 65,48 persen di tahun sebelumnya, menunjukkan kecukupan likuiditas dalam mendukung pertumbuhan aset ke depan.

Menutup kuartal III 2025, BNC mencatatkan total aset yang tetap stabil sebesar Rp18,43 triliun per September 2025, hampir setara dengan posisi tahun lalu sebesar Rp18,46 triliun.

Baca juga: Adu Laba BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN di Kuartal III 2025, Siapa Paling Cuan?

Genjot Layanan Digital

BNC terus memperluas layanan digital perbankan, mengembangkan produk-produk baru untuk menjawab kebutuhan keuangan nasabah serta menambah mitra-mitra baru untuk mendukung pertumbuhan aset yang berkualitas.

Terbaru, BNC telah meluncurkan produk Tabungan Neo Green, yang merupakan produk tabungan yang menfasilitasi nasabahnya untuk turut serta dalam pelestarian lingkungan. Melalui produk tabungan ini, sebagian dari bunga yang didapat nasabah ketika menabung, akan disalurkan untuk mendukung program-program pelestarian lingkungan.

“Digitalisasi memungkinkan bank dapat beroperasi secara lebih efisien dan terukur. Kami terus berupaya untuk mendapatkan formulasi yang tepat untuk dapat menggenjot profitabilitas and pertumbuhan aset ke depannya,” tutup Eri. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

22 mins ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

54 mins ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

2 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

3 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

3 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

4 hours ago