Moneter dan Fiskal

Bank Negara Malaysia Sebut 3 Kunci Optimalkan Cross Border Payment

Bali – Bank sentral di 5 negara ASEAN sedang bersiap merealisasikan kolaborasi sistem pembayaran lintas negara (cross border payment). Gubernur Bank Negara Malaysia Nor Shamsiah menyebut, agar bisa berjalan optimal, setidaknya ada 3 hal yang harus dimiliki dalam pengaturan cross border payment, yakni netralitas, variasi, dan inklusifitas.

Dari sisi netralitas, pengaturan cross border payment harus menggunakan teknologi yang mendukung bermacam konektivitas dan model pembayaran. Aspek ini juga sangat penting bagi pengembangan platform pembayaran multilateral di masa depan. Dengan kata lain, tidak hanya dirancang untuk sistem yang dimiliki sekarsng, tapi juga untuk sistem di masa mendatang.

Kedua, variasi, di mana sistem ini harus terbuka bagi penyedia jasa pembayaran bank dan non bank. Ini akan memacu coopetition. Dari sisi infrastruktur para pemain industri bisa berkolaborasi. Sedangkan persaingan akan terjadi dari sisi produk.

Baca juga : Baru 5 Negara ASEAN Terapkan Cross Border Payment, Ini Kata BI

Ketiga, inklusifitas. Pengaturan cross border payment didesain dengan sistem yang memungkinan skalabilitas dan perubahan business model, mempunyai kemampuan mensupport limit yang lebih tinggi dan pengunaan baru, seperti remintansi business to business (B2B).

“Tanpa ketiga hal itu, akan sulit bagi kita untuk membuat cross border payment yang mudah diakses dan efektif,” imbuh Shamsiah dalam Side Event Pertemuan Ketiga Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) di Nusa Dua, Bali, Kamis, 14 Juli 2022.

Sementara Ravi Menon, Managing Director of the Monetary Authority of Singapore (MAS) mengatakan, butuh kemitraan yang kuat antara pemerintah, termasuk bank sentral dan swasta untuk mewujudkan sistem pembayaran cepat lintas negara. Melihat keberhasilan kerjasama antara beberapa negara ASEAN, contohnya antara Singapura dan Thailand, Ravi meyakini cross border payment bakal diimplementasikan secara lebih luas di masa mendatang. (*) Ari Astriawan

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Debt Collector Itu Ekosistem Leasing, Menkomdigi Harus Bekukan Iklan “STNK Only” yang Jadi “Biang Kerok”

Oleh Eko B. Supriyanto, Pimpinan Redaksi Infobank Media Group DUA debt collector tewas di Kalibata.… Read More

27 mins ago

Kolaborasi Majoris AM dan Istiqlal Global Fund Luncurkan Program Wakaf Saham

Poin Penting Majoris Asset Management dan IGF-BPMI meluncurkan Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal, memungkinkan masyarakat… Read More

6 hours ago

Saham Indeks INFOBANK15 Bergerak Variatif di Tengah Penguatan IHSG

Poin Penting IHSG tetap menguat, ditutup naik 0,46 persen ke level 8.660,59 meski mayoritas indeks… Read More

6 hours ago

Sun Life dan CIMB Niaga Kenalkan Dua Produk Berdenominasi USD

Wealth Practice bertajuk “Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth, and Business” persembahan… Read More

10 hours ago

BSI Salurkan Bantuan 78,8 Ton Logistik Senilai Rp12 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BSI dan BSI Maslahat menyalurkan bantuan 78,7 ton senilai Rp12 miliar bagi korban… Read More

19 hours ago

Daftar Saham Penopang IHSG Sepekan: BUMI, BRMS hingga DSSA

Poin Penting IHSG menguat 0,32 persen sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 dan ditutup di level… Read More

19 hours ago