Categories: Perbankan

Bank Mulai Turunkan Bunga Kredit

Jakarta–Menyusul langkah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan 0,25% Januari lalu, beberapa bank mulai mengikuti dengan menurunkan bunga kreditnya.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) misalnya, akan menurunkan suku bunga kredit ritel 0,25%. Penurunan suku bunga kredit retail tersebut menurut Direktur Utama BRI Asmawi Syam akan dilakukan bulan ini.

“Kita turunkan minimal 25 basis point, kredit ritel ya, karena kan korporasi sudah turun,” kata Asmawi di Jakarta, Senin, 1 Februari 2016.

Menurutnya penurunan tersebut mengikuti penurunan bunga simpanan sesuai dengan langkah Bank Sentral menurunkan suku bunga acuannya Januari lalu menjadi 7,25%. “Tinggal bunga simpanan, kita turunkan dulu minimal mengikuti BI Rate,” kata dia

Senada, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) juga akan melakukan langkah yang sama. BNI akan menurunkan bunga kredit retail 0,25%.

“Kita jadi turunkan bunga, untuk tahap awal 25 bps, di ritel,” kata Direktur Utama BNI Achmad Baiquni di Jakarta, Senin 1 Februari 2016.

Sebelumnya, BCA juga telah mengungkapkan rencana untuk menurunkan bunga kredit UKM di kisaran yang sama yaitu 25 bps. Penurunan itu akan mulai dilakukan per 1 Februari mendatang.

“Itu nanti untuk semua sektor, nanti counter kita turunin 0,25%,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, belum lama ini. Dengan penurunan itu menurutnya bunga untuk kredit UKM kan berada di level 13%.

Meski menurunkan bunga kredit, namun untuk bunga simpanan menurutnya belum akan dilakukan hal yang sama. Pasalnya bunga simpanan BCA menurut Jahja sudah cukup rendah.

“Kita sudah paling rendah, deposito rate kita 5,25-5,75% pasahal di pasar ada 8-9%. Justru ini yang kadang-kadang untuk funding tidak bisa turun. Bahkan kalau likuiditas ketat harus ada penyesuaian sedikit. Yang penting suku bunga kredit kita bisa manage untuk turun, hasil akhir itu, malah kalau kredit bisa turun, deposito bisa di-adjust, ini positif kan,” tambahnya.

Ia mengaku dengan menurunkan bunga deposito dan kredit NIM BCA justru akan tergerus, namun dari sisi volume kredit dan simpanan akan meningkat. (*) Ria Martati

Paulus Yoga

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

15 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

16 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

16 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

17 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

17 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

20 hours ago