News Update

Bank Muamalat Dukung Peresmian Sharia International Trade Community

Jakarta — PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) dipercaya menjadi tuan rumah peresmian Sharia International Trade Community (SITC) yang digelar di Muamalat Tower, Jakarta (29/01). Kegiatan ini juga merupakan kegiatan yang pertama kali digelar SITC pada tahun 2019.

Chief Executive Officer (CEO) Bank Muamalat Achmad K. Permana menyambut baik momentum kerjasama Sharia International Trade Community ini dengan ghirah atau antusiasme positif.

“Kehadiran SITC ini akan membuat industri perbankan syariah di Indonesia semakin aktif dan optimistis serta diharapkan para pelaku trade di pasar bisa lebih memahami bahwa bank syariah bisa dan mampu melakukan transaksi international trade seperti bank konvensional,” kata Permana di Jakarta, Selasa 29 Januari 2019.

Pembentukan SITC digagas oleh enam perwakilan dari perbankan syariah yang sudah berstatus devisa yaitu Bank Muamalat, Bank Sinarmas (perwakilan unit usaha syariah), Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, BRI Syariah dan CIMB Niaga Syariah yang dimediasi oleh Indonesia International Chamber of Commerce (ICC Indonesia) pada 6 Desember 2018.

Baca juga: Muamalat Tunjuk Hayunaji Sebagai Sekretaris Perusahaan

SITC dibentuk sebagai sarana atau forum komunikasi antar perbankan syariah di Indonesia dengan kegiatan berupa pertemuan berkala setiap 2 atau 3 bulan sekali. Tujuannya adalah menjalin silaturahmi antara bank-bank syariah di Indonesia, berbagi informasi dan pengalaman, penyelesaian masalah isu-isu terkait trade syariah dan meningkatkan transaksi international trade syariah di Indonesia.

“Melalui organisasi ini diharapkan para bankir dari perbankan syariah dapat bersinergi dan berdiskusi untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi dalam praktik trade bank syariah serta juga dapat mensosialisasikan informasi terkait trade syariah ke masyarakat untuk meningkatkan transaksi trade syariah di Indonesia,” tambah Permana.

Selain peresmian SITC, dalam kegiatan ini juga diselenggarakan diskusi panel yang membahas isu-isu terkait trade syariah di Indonesia yang turut dihadiri oleh manajemen perbankan syariah di Indonesia yang membidangi divisi International Trade, Operation, dan Transaction Banking serta Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) dan Otoritas Jasa dan Keuangan (OJK). (*)

Suheriadi

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

59 mins ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

2 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

2 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

21 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

22 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

22 hours ago