Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute berkolaborasi untuk memperkuat ekosistem pendidikan melalui kerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syeikh Nawawi Tanara (STIF Syentra), Banten.
Penguatan ekosistem tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengembangan kualitas sumber daya insani yang kompeten, yang diharapkan dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan juga mendorong pengembangan industri keuangan syariah di Banten.
Ketua STIF Syentra, Siti Haniatunnisa menyatakan bahwa pihaknya menyambut positif dengan adanya kerjasama ini dikarenakan akan memperkuat sinergitas dengan industri yang mendukung program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dari Kemendikbud serta Tri Darma Peguruan Tinggi. Hal ini juga akan memperluas wawasan, skill, dan kompetensi dan pengalaman bagi mahasiswa, dosen, dan civitas akademika terkait industri perbankan syariah.
“Daya serap lulusan yang semakin dibutuhkan industri menjadi indikator keberhasilan dari kampus dalam mencetak lulusan yang kompeten,” ujar Siti dikutip 17 Mei 2023.
Di kesempatan yang sama, Head of Distribution Network Manager Bank Muamalat Indonesia, Agung Prambudi menambahkan bahwa kerjasama penguatan ekosistem pendidikan ini merupakan bentuk komitmen kepada STIF Syentra sebagai mitra Bank Muamalat Indonesia tidak hanya dengan pihak kampus, namun seluruh civitas akademika. “Penguatan SDM yang unggul akan menciptakan generasi insani yang akan menjadi talents terbaik bagi industri perbankan syariah di masa mendatang,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala DPKD Kabupaten Serang Aber Nurhadi mengaku mendukung upaya penguatan ekosistem pendidikan khususnya di bidang literasi di Banten karena dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Serang.
Dalam penandatangan kerjasama tersebut, dilaksanakan Kuliah Tamu dengan tema “Leadership dan Karir Mahasiswa” oleh Direktur Eksekutif Muamalat Institute, Anton Hendrianto. Dalam kesempatan tersebut, Anton menyampaikan pentingnya mengasah softskill bagi para mahasiswa khususnya leadership, karena kepemimpinan sangat penting dalam membentuk karakter seseorang dan membangun rasa percaya diri.
Menurutnya, saat ini tantangan yang dihadapi adalah industry gap yaitu adanya mismatch antara jumlah lulusan perguruan tinggi dan jumlah kebutuhan industri perbankan syariah yang tidak seimbang. Hal tersebut disebabkan adanya skill mismatch, dimana lulusan saat ini memiliki skill dan kompetensi yang hanya unggul di bidang kognitif namun sebaliknya di social skill dan juga interpersonal seperti problem solving, decision making, dan critical thinking yang masih perlu dikembangkan.
“Oleh karena itu, sinergi dengan pihak kampus melalui program pengembangan skill tersebut diharapkan dapat menjadi langkah dalam pembentukan karakter, karena industri perbankan syariah saat ini membutuhkan talenta-talenta yang mampu berpikir out of the box, kreatif, dan juga kompeten di bidangnya,” paparnya.
Untuk itu, Bank Muamalat siap untuk mendukung program pengembangan STIF Syentra melalui produk-produk perbankan syariah yang mengandung nilai-nilai kebaikan dan kebermanfaatan. Hal ini ditunjang dengan peran Muamalat Institute sebagai anak perusahaan dari Bank Muamalat melalui berbagai program pengembangan SDM seperti pemagangan, pelatihan, sertifikasi, dan juga bisnis inkubator bagi seluruh mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidikan dalam meningkatan skill dan kompetensi serta daya saing para lulusan.
Kedepannya Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui program-program Link and Match Kampus dan Industri seperti Muamalat Enlightenment Campaign Program (MINTERIN), Muamalat Indonesia Kompeten (MIKO), Muamalat Institute Kuis Interaktif (MIKIR), Muamalat Institute Business Innovation Incubator (MIBII) hingga Dosen Tamu. Melalui program tersebut diharapkan mahasiswa dapat memainkan peran penting dalam menggerakkan inklusi produk dan layanan keuangan syariah serta ekonomi syariah. (*)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara soal isu kebocoran data nasabah yang disebabkan… Read More
Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau emiten ritel Mr.DIY, menyatakan bahwa raihan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 19… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan memperluas layanan BI FAST dengan menghadirkan fitur transaksi kolektif (bulk… Read More
Jakarta – Harga saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) anjlok 24,24 persen atau terkena… Read More