Ekonomi dan Bisnis

Bank Muamalat dan Muamalat Institute Gandeng UIN Alauddin Dukung Industri Halal

Makassar – Perguruan tinggi berperan penting dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten terutama dalam mendukung pertumbuhan industri halal di Indonesia. Pendidikan dapat menjadi investasi dalam menyiapkan SDM kompeten untuk menghadapi persaingan di dunia kerja dan usaha, serta meningkatkan Human Capital Index Indonesia di Kawasan ASEAN.

Maka dari itu, diharapkan lulusan Perguruan Tinggi daya saing dalam dunia kerja dan usaha dalam era globalisasi. Namun, saat ini masih terdapat kesenjangan antara mutu lulusan Perguruan Tinggi dengan kebutuhan dunia kerja/usaha. Hal tersebut dikarenakan salah satunya karena kendala aksesibilitas literasi terkait ekonomi dan keuangan syariah di daerah khususnya perbankan syariah. 

Untuk pengembangan SDM yang kompeten, dalam mendukung pertumbuhan industri halal di Indonesia, PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Muamalat institute (MI) pun berkolaborasi dengan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UIN Alauddin Makassar) untuk mendorong literasi dan inklusi perbankan syariah di wilayah Makassar. 

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar, Abustani Ilyas mengatakan, sebagai fakultas yang memiliki program studi di bidang ekonomi dan bisnis islam, pihaknya memahami betul pentingnya peran sektor keuangan dalam perekonomian, terutama dalam konteks keuangan syariah. 

“Saya merasa beruntung karena melalui kerjasama yang ditawarkan MI seperti kuliah tamu, riset serta program pelatihan dan sertifikasi merupakan yang kita butuhkan bukan hanya bermanfaat untuk mahasiswa namun juga untuk para dosen. Kami juga berharap kerjasama dengan MI dan BMI dapat terus berkelanjutan dan saling memberikan manfaat bagi kedua belah pihak karena kebersamaan dan keberhasilan itu diukur oleh kerjasama,” ujarnya dikutip 12 Mei 2023.

Sementara itu, Ahmad Salihin selaku Region Head Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua) menyampaikan, bahwa Bank Muamalat sebagai lembaga keuangan syariah, sangat mendukung pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

“Kami memahami betul pentingnya peran akademisi dan mahasiswa dalam menciptakan inovasi-inovasi baru dalam bidang ekonomi syariah. Saya berharap melalui program ini dapat menjadi ajang yang baik untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang perbankan dan ekonomi syariah. Kami siap untuk memberikan dukungan dan kerja sama dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada di bidang ekonomi syariah,” tambahnya.

Direktur Muamalat Institute, Anton Hendrianto mengungkapkan, pihaknya akan berperan aktif dalam menjembatani sinergi tersebut dengan program-program yang konkrit, seperti penelitian, inkubasi bisnis, pemagangan, sertifikasi kompetensi, dosen tamu dan gerakan literasi.

“Kami terbuka dan sangat mendukung memberikan program MInterin untuk membangun kualitas SDM Indonesia yang unggul melalui sinergi triple helix model yakni dengan menyatukan kolaborasi antara unsur Pemerintah, Kampus dan Industri agar mendukung pertumbuhan Industri Halal dan Perbankan syariah menuju Indonesia Emas 2045,” paparnya.

Dalam kunjungan Kampus ke Graha Muamalat Makassar, BMI memfasilitasi mahasiswa melakukan office tour dan pembukaan rekening Bank Muamalat melalui Customer on Boarding (CoB) yang membuat pembukaan rekening sangat cepat dan mudah. Pembukaan rekening ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa agar dapat langsung mengaplikasikan materi yang telah disampaikan terkait pemahaman dasar perbankan syariah untuk dapat menggunakan produk-produk perbankan syariah sebagai bentuk dukungan nyata pada Perbankan Syariah. 

Ke depannya Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui program-program Link and Match Kampus dan Industri seperti Muamalat Enlightenment Campaign Program (MINTERIN), Muamalat Indonesia Kompeten (MIKO), Muamalat Institute Kuis Interaktif (MIKIR), Muamalat Institute Business Innovation Incubator (MIBII) hingga Dosen Tamu. Melalui program tersebut diharapkan mahasiswa dapat menjadi prime mover  (penggerak utama) dalam inklusi produk dan layanan keuangan syariah. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jumlah SID Naik, BEI Gaspol Tingkatkan Keaktifan Investor di Pasar Modal

Balikpapan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah single investor identification (SID) menembus 14 juta per… Read More

5 hours ago

Generali Indonesia Beri Perlindungan Asuransi bagi 6.000 Pelari di PLN Electric Run 2024

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus mendukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan… Read More

6 hours ago

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

12 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

13 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

1 day ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

1 day ago