Jakarta–PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) membidik rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) pada angka 3 persen pada tahun 2017.
“NPF (secara gross) kita tutup akhir tahun lalu di angka 3,8 persen dan pada tahun ini kita targetkan berada di angka 3 persen,” ujar Direktur Utama Bank Muamalat, Endy Abdurrahman pada acara Business Gathering dengan tema “Indonesia Economic Outlook 2017” di Jakarta, Senin, 10 April 2017.
Baca juga: Dorong Kinerja Kredit, Bank Muamalat Incar BUMN
Endy menambahkan, posisi NPF per akhir Maret masih cukup tinggi di 4,5 persen akibat masih lesunya sektor komoditas. Bank Muamalat pun, lanjutnya, terus melakukan restrukturisasi pembiayaan bermasalah. Namun untuk kuartal berikutnya, ia yakin pihaknya bisa menekan NPF mencapai target di level 3 persen pada akhir tahun ini.
Baca juga: Bank Muamalat Dorong Pembiayaan Rumah
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio NPF perbankan syariah per Juli 2016 berada di posisi 4,7 persen. Dan secara tahunan, rasio NPF perbankan syariah hanya turun tipis dari posisi sebesar 4,89 persen pada Juli 2015. Sudah begitu, tumpukan pembiayaan bermasalah di perbankan syariah masih lebih tinggi ketimbang kredit bermasalah (NPL) perbankan konvensional yang sebesar 3,18 persen per Juli 2016. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More