Jakarta–PT Bank Mega Tbk berniat menurunkan suku bunga kredit menyusul penurunan biaya dana atau cost of fund.
Penurunan cost of fund sendiri berjalan seiring dengan diturunkannya suku bunga acuan BI atau BI rate sebanyak tiga kali pada tahun ini. BI rate saat ini ada di posisi 6,75%.
“Penurunan cost of fund akan dukung penurunan bunga kredit,” tutur Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Thayib di Menara Bank Mega, belum lama ini.
Ia mengakui, penurunan cost of fund mulai terlihat namun belum signifikan karena memerlukan waktu untuk penyesuaian akibat masih adanya deposito yang belum jatuh tempo.
Kendati demikian, perseroan berniat menurunkan suku bunga kreditnya. “Rencana turunkan bunga dua kali tahun ini, masing-masing 100 bps,” tukas Kostaman.
Suku bunga dasar kredit atau SBDK Bank Mega per 31 Maret 2016, tercatat sebesar 13,5% untuk kredit korporasi, 18% untuk kredit ritel, lalu 14% untuk kredit konsumsi KPR dan 14,5% untuk kredit konsumsi non-KPR. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More
Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More