Jakarta – Bank Mayora menurunkan rencana target pertumbuhan bisnisnya untuk tahun kerja 2017. Hal itu disampaikan oleh Irfanto Oeij, Direktur Utama Bank Mayora ketika berbuka puasa bersama wartawan, Selasa, 13 Juni 2017.
Irfanto menjelaskan, di rencana bisnis bank awal, kredit Bank Mayora ditargetkan bisa tumbuh 23 persen hingga akhir 2017. Namun melihat kondisi market saat ini, target pertumbuhan itu diturunkan menjadi 15 persen.
“Sampai akhir tahun, harusnya kredit tumbuh sekitar 23 persen, itu di rencana awal. Tapi melihat market sekarang kita tidak optimis, jadi kita revisi menjadi sekitar 15 persen, itu senilai sekitar Rp600 miliar sampai Rp700 Miliar. Jadi total target kredit hampir Rp4 triliun,” ujar Irfanto.
Sampai dengan triwulan pertama 2017, kredit yang disalurkan Bank Mayora tercatat Rp3,36 triliun.
Selain kredit, rencana pertumbuhan perolehan laba juga turut dipangkas. Irfanto menyebutkan, sampai akhir 2017 laba Bank Mayora diproyeksikan Rp64 miliar dari rencana target sebelumnya yang sebesar Rp76 miliar.
“Laba kita revisi juga. Karena pinjaman kita turunkan,” pungkas Irfanto. (*) Ari Nugroho
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More
Poin Penting Dana Indonesia meluncurkan AI Enablement Playbook untuk memandu industri menilai dan meningkatkan kesiapan… Read More