Pasar Modal

Bank Mayapada Mau Right Issue Rp4,01 Triliun, Dato Sri Tahir Tambah Kepemilikan Saham Segini

Jakarta – PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) menyatakan bahwa seiring dengan Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD XIV) dari OJK diterima pada 29 Desember 2023. Perseroan mengumumkan jadwal terbaru pelaksanaan aksi korporasi penerbitan saham baru atau right issue.

“Sehubungan dengan surat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada PT Bank Mayapada Internasional Tbk (“Perseroan”) No. S-376/D.04/2023 tanggal 29 Desember 2023 tentang Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD XIV) PT Bank Mayapada Internasional, maka bersama ini kami sampaikan bukti iklan Prospektus Ringkas dalam rangka PMHMETD XIV yang diumumkan melalui situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan,” tulis manajemen Bank Mayapada dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip 3 Januari 2024.

Adapun, melalui aksi PMHMETD XIV, bank Mayapada akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 26,74 miliar saham Seri B atau sebanyak-banyaknya 69,33 persen dari total modal ditempatkan atau disetor penuh usai right issue dengan nominal Rp100 dengan harga pelaksanaan Rp150.

“Sehingga jumlah dana yang diperoleh dari PMHMETD XIV seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp4.011.173.040.150,” dikutip dari prospektus Bank Mayapada.

Selain itu, nantinya setiap pemegang 100 saham lama yang tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 11 Januari 2024 pukul 16.00 WIB berhak atas 226 saham baru. Setiap 1 HMETD berhak menebus satu saham baru sesuai dengan harga pelaksanaan saat mengajukan pemesanan pembelian saham.

Baca juga: Bank Mayapada (MAYA) Genjot Bisnis Ritel Lewat Produk Kartu Kredit Baru

Adapun, Tahir selaku pemegang saham pengendali perusahaan akan mengeksekusi seluruh haknya. Dia tercatat menggenggam 15.850.000 saham seri A atau mewakili 0,13 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dan 551.424.105 saham seri B atau 4,66 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Sehubungan dengan hal tersebut, Tahir telah menyetor uang muka setoran modal kepada perseroan Rp752,12 miliar.

Jonathan Tahir juga selaku pemegang saham yang memegang 354.661.856 saham seri B atau 3 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan, telah menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya sejumlah 801.535.794HMETD. Dia pun telah menyetor uang muka setoran modal senilai Rp165,97 miliar.

Kemudian, PT Mayapada Karunia, pemilik 299.750.000 saham seri A atau 2,53 persen dari seluruh modal ditempatkan, dan disetor penuh, dan pemilik 3.237.334.600 saham seri B atau 27,36 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh akan mengeksekusi 2.785.993.333 HMETD.

“Sisa HMETD yang tidak dilaksanakan oleh PT Mayapada Karunia akan dialokasikan kepada Pemegang Saham HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya. Mayapada Karunia telah menyetor uang muka setoran modal sebesar Rp 417,89 miliar,” kata manajemen MAYA.

Serta, Mayapada Kasih, pemilik 6.740.000 saham seri A atau 0,06 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh, dan pemilik 557.122.707 saham seri B atau 4,71 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh akan melaksanakan seluruh haknya. Mayapada Kasih telah menyetor uang muka setoran modal Rp398,41 miliar.

Baca juga: Jokowi Groundbreaking RS Mayapada di IKN, Segini Total Investasinya

Apabila setelah alokasi pemesanan Saham Tambahan, masih terdapat sisa HMETD yang belum dilaksanakan, Dato’ Sri Tahir, Jonathan Tahir, PT Mayapada Kasih, dan PT Gatsu Griya Megatama akan bertindak sebagai Pembeli Siaga yang akan membeli sebagian sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang HMETD, dengan rincian:

  • Dato’ Sri Tahir akan membeli sisa saham maksimal 3.732.142.189 saham baru.
  • Jonathan Tahir akan membeli sisa saham maksimum 304.935.873 saham baru.
  • Mayapada Kasih akan membeli sisa saham paling banyak 1.381.770.283 saham baru.
  • Gatsu Griya Megatama akan membeli sisa saham maksimal 1.770.586.666 saham baru.

Berikut adalah jadwal pelaksanaan right issue Bank Mayapada:

  • Tanggal RUPSLB: 2 Oktober 2023
  • Tanggal efektif: 29 Desember 2023
  • Tanggal terakhir pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD: 11 Januari 2024
  • Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di: Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 9 Januari 2024 Pasar Tunai 11 Januari 2024
  • Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di: Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 10 Januari 2024 Pasar Tunai 12 Januari 2024
  • Tanggal Distribusi HMETD: 12 Januari 2024
  • Tanggal pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia: 15 Januari 2024
  • Periode perdagangan HMETD: 15 – 19 Januari 2024
  • Periode pelaksanaan HMETD: 15 – 19 Januari 2024
  • Periode penyerahan Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD: 17 – 23 Januari 2024
  • Tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian Saham Tambahan: 22 Januari 2024
  • Tanggal penjatahan pemesanan Saham Tambahan: 23 Januari 2024
  • Tanggal Pembayaran Penuh oleh Pembeli Siaga: 24 Januari 2024
  • Tanggal pengembalian kelebihan uang pemesanan pembelian Saham Tambahan: 24 Januari 2024

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

5 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

6 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

7 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

7 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

9 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

9 hours ago