Jakarta -Direktur Consumer Banking BTN, Budi Satria mengungkapkan kebutuhan pembiayaan properti nasional masih sangat besar. Ditambah saat ini masih ada backlog hingga 11,38 juta unit.
Disisi lain, bank pun menjadi sumber pembiayaan yang penting bagi perusahaan pengembang (developer) dan masyarakat konsumen.
“Sehingga masih banyak peluang dan tantangan sektor perumahan tahun ini,” ujarnya, di Jakarta, Kamis, 12 Juli 2018.
Untuk peluang kata Budi saat ini perhatian dan dukungan Pemerintah sangat tinggi. Hal itu didukung oleh pembangunan Infrastruktur yang masif.
Selain itu Indonesia juga diuntungkan dengan bonus demografi yang mendorong pertumbuhan nasabah kelas menengah dan affluent.
“Kontribusi sektor perumahan terhadap PDB berkisar antara 2,5% hingga 2,8%. Dengan kontribusi 2,8% di Indonesia, berarti masih banyak ruang bisnis yang bisa dikembangkan,” ujarnya.
Sementara terkait tantangan, ia mengatakan masih ada backlog 11,38 juta unit karena gap yang tinggi antara kebutuhan rumah baru dengan kapasitas bangun.
Selain itu banyak masyarakat MBR dan Di Bawah MBR yang unbankable dan Belum ada landbank yang bisa menjaga stabilitas harga.
“Proses perijinan juga masih membutuhkan waktu yang lama,” jelasnya. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More