Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengaku masih terus mengkaji rencana untuk melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri salah satunya Filipina.
Investor Relation Bank Mandiri Yohan Setio mengatakan, pihaknya tidak terlalu tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Sebab Bank Mandiri masih berfokus pada bisnis di Indonesia, mengingat Indonesia masih memiliki market pasar yang potensial dibandingkan negara lainnya.
“Akuisisi atau buka cabang baru luar negeri kita lakukan evaluasi mendalam, tapi kita tidak tergesa-gesa,” kata Yohan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Senin 19 Agustus 2019.
Menurutnya, saat ini perseroan sudah memiliki 12 anak usaha grup inklusi keuangan. Hal ini mampu menunjukkan pertumbuhan organik dan anogranik secara signifikan, bahkan laba bersih anak usaha mampu meningkat tiga kali lipat.
“Prinisipnya kita, Indonesia adalah market potensial dibandingkan dengan negara lain sehingga fokus nomor satu tetap di Indonesia,” tambah Yohan.
Sebelumnya, Bank Mandiri juga sempat menghembuskan isu akan mengakusisi bank di Filipina pada tahun 2017 silam. Namun pihaknya menyebut, kondisi kondisi rasio kredit bermasalah (NPL) miliknya kala itu sedang tidak stabil maka pihaknya menunda rencana tersebut. Namun kali ini nampaknya niat tersebut akan serius. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More