Jakarta — PT Bank Mandiri Tbk (Persero) (Bank Mandiri) mengaku terus mengantisipasi potensi risiko terhadap kredit yang telah disalurkan ke anak usaha Duniatex Group, PT Duta Merlin Dunia Textile (DMDT).
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Panji Irawan menjelaskan, pihaknya telah mengerahkan kemampuannya untuk mengantisipasi potensi risiko tersebut dengan berbagai cara, di mana salah satunya dengan menurunkan angka eksprosur kreditnya dari posisi awal yakni Rp5,5 triliun menjadi Rp2,2 triliun.
“Kita sudah turunkan outstanding pinjaman dari Rp5,5 triliun jadi Rp2,2 triliun. Bank Mandiri dengan kemampuan mengendus potensi bahaya risiko dalam tempo dua tahun mampu menurunkan Rp3,3 triliun,” jelas Panji di Menara Mandiri I Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2019.
Selain itu pihaknya juga terus menyelesaikan proses restrukturisasi pinjaman Grup Duniatex ke Mandiri. Panji menyebut, coverage ratio atau rasio cakupan liabilitas atas agunan Duniatex juga terbilang tinggi di level 160 persen.
Sebagai informasi, PT Delta Merlin Dunia Textile mengalami gagal bayar (default) kupon obligasi selang empat bulan dari penerbitan obligasi senilai US$300 juta dengan kupon 8,625 persen per tahun pada Maret lalu. Dengan adanya kejadian tersebut, Standard and Poors (S&P) memangkas peringkat obligasi dolar bertenor lima tahun itu dari BB- menjadi CCC-. (*)
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More