Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) saat ini telah berkomitmen untuk mengatasi tantangan iklim dalam mendukung perjanjian Paris Aggrement untuk menuju net zero emission. Salah satunya melalui pembiayaan berkelanjutan yang menjadi pilar strategis Bank Mandiri.
Hal itu diungkapkan oleh Presiden Direktur Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, dalam Mandiri Sustainability Forum 2023 yang diselenggarakan secara virtual, 7 Desember 2023.
“Transisi energi ini adalah kunci keberhasilan untuk mencapai komitmen perjanjian Paris dan Indonesia, dalam menanggapi hal ini, terutama mempromosikan pembiayaan berkelanjutan sebagai garis atas pada pilar strategis pertama kami perbankan berkelanjutan dengan tujuan utama untuk memimpin ekonomi rendah karbon,” ucap Darmawan.
Baca juga: Top! Bank Mandiri jadi Mitra Pengembangan Pasar Uang Terbaik BI
Dalam mendukung pembiayaan berkelanjutan tersebut, telah dibuktikan oleh Bank Mandiri melalui penyaluran portofolio berkelanjutan sebesar Rp253 triliun dengan porsi portofolio hijau sebesar 48 persen dari portofolio berkelanjutan. Ini yang membuat Bank Mandiri kini menjadi pemimpin industri dengan lebih dari 30 persen pangsa di sektor hijau.
“Kami juga turut ambil bagian dalam perdagangan karbon pertama di Indonesia pada bulan September 2023 untuk mendukung upaya pemerintah dalam menyiapkan mekanisme pasar dalam mencapai target pengurangan gas rumah kaca di masa mendatang,” imbuhnya.
Lalu, Bank Mandiri juga berkomitmen agar dapat menjadi yang terdepan dalam rencana pemerintah untuk mendukung transisi energi dalam rangka mencapai net zero emission di 2030 mendatang.
“Kami meningkatkan upaya digitalisasi kami melalui Livin dan Kopra platform yang mencakup upaya netral karbon melalui pemasangan panel surya dan berinvestasi pada mobil listrik sebagai mobil operasional yang mengembangkan rendah karbon,” ujar Darmawan.
Baca juga: Ini Strategi Bank Mandiri Jaga Kinerja Positif di Tengah Suku Bunga yang Tinggi
Untuk mendukung hal tersebut, Bank Mandiri juga telah melakukan transformasi terhadap cabang-cabang fisiknya sejak tahun 2021, di mana hingga saat ini Bank Mandiri telah menutup lebih dari 200 cabang untuk aspek sosial yang bertujuan untuk mendorong dampak sosial dan berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Oleh karena itu hari ini kita berkumpul di sini di Mandiri Sustainabilty Forum 2023, acara ini berfungsi sebagai platform yang subur untuk tindakan nyata untuk memimpin ekonomi rendah karbon yang selaras dengan pilar pertama kami seperti yang saya sebutkan,” tutupnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai Central Counterparty Pasar Uang dan Valuta… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui aplikasi wondr by BNI… Read More
Jakarta – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menolak rencana pemerintah menaikkan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 25 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta - Universal BPR adalah contoh nyata bagaimana bisnis keluarga dapat berkembang dan beradaptasi dengan… Read More
Jakarta - Bisnis kendaraan bermotor di Indonesia tengah menghadapi tantangan berat akibat melemahnya daya beli… Read More