News Update

Bank Mandiri Tekan Tingginya Biaya Operasional

Jakarta–PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau Bank Mandiri melakukan efisiensi dengan menekan biaya operasional. Berbagai cara dilakukan bank berlogo pita emas itu untuk memangkas biaya operasionalnya.

Per April tahun ini, menurut data unaudited Bank Mandiri mencatat beban operasional selain bunga mencapai Rp12,88 triliun, naik dibandingkan periode April 2015 yang mencapai Rp8,9 triliun.

Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) masih menjadi kontributor terbesar terhadap biaya operasional tersebut yaitu mencapai Rp4,82 triliun. Sementara kontributor terbesar lainnya berasal dari beban tenaga kerja yang tercatat Rp3,49 triliun. Sisanya disumbang dari beban promosi, komisi, dan beban lainnya.

“Kita memang di triwulan 1 ada kenaikan cost sekitar 20 persenan. Tapi sampai akhir tahun nanti kenaikan cost akan dijaga di bawah 15%,” kata Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala N. Mansury dalam acara Buka Puasa Bersama di Jakarta, Rabu 15 Juni 2016.

Menurutnya Perseroan telah melakukan pemotongan biaya hingga Rp900 miliar dengan cara melakukan pengurangan pembukaan jaringan kantor, mengurangi bea belanja IT. Jika sebelumnya tahun ini Perseroan berencana menambah mesin Electronic Data Capture (EDC) 50 ribu, rencana itu diubah hanya menjadi 25 ribu mesin EDC saja.

“Kita fokus ke bagaimana EDC yang sudah ada bisa ditingkatkan produktivitasnya. Begitu juga untuk ATM jumlahnya kita potong setengah juga. Fokusnya kita lihat beberapa titik ATM yang tidak produktif, itu juga bisa kita tingkatkan. Promosi juga ada sedikit pengurangan tapi enggak signifikan,” tambahnya. Selain itu, Perseroan juga mengurangi rekrutmen pegawai. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

admin

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

9 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

10 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

10 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

11 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

12 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

12 hours ago