Jakarta – Bank Mandiri Taspen melakukan penyerahan hadiah tanpa diundi melalui Produk SMARD kepada salah satu nasabah yakni PT Mora Telekomunikasi Indonesia (02/10).
Penyerahan giant key hadiah secara simbolis tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Elmamber P. Sinaga kepada Direktur PT Moratelindo Jimmy Kadir.
Elmamber menyebut penyerahan hadiah berupa mobil listrik Wuling tipe Air Ev sebagai kendaraan operasional ini merupakan reward atas pilihan PT Moratelindo menabung dananya di Bank Mandiri Taspen.
“Reward berupa mobil listrik ini adalah salah satu langkah nyata Bank Mandiri Taspen dalam mendukung kegiatan membangun bisnis yang ramah lingkungan dan hemat energi serta mendukung program pemerintah membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia, ” ungkap Elmamber.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas layanan secara inovatif sehingga para nasabah memiliki pilihan untuk menabung.
Melalui SMARD, nasabah dapat memperoleh hadiah setelah lebih dahulu menyatakan komitmennya untuk menyimpan dana di Bank Mandiri Taspen dengan pilihan tenor 3 s/d 120 bulan.
“Yang menarik dari tabungan SMARD ini adalah pertama, nasabah lebih leluasa menentukan hadiahnya, dan kedua, tabungan bisa dimulai dari Rp10 juta saja,” ungkap Elmamber.
Dirinya berharap agar sinergi dan kolaborasi antara Bank Mandiri Taspen dengan PT Moratelindo terus berlanjut untuk meningkatkan produktivitas di kedua belah pihak. (*)
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More