Likuiditas Mengetat, Mandiri Optimis DPK Bisa Tumbuh 10%
Jakarta–PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meyakini suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih dapat ditekan ke bawah lagi dari bunga yang ada saat ini sebesar 9 persen. Hal ini juga sejalan dengan fokus pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang ingin menekan tingkat suku bunga KUR di bawah 9 persen.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A Arianto, dalam acara Indonesia CSR Exhibition, di Balai Kartini, Jakarta, Jumat, 18 Agustus 2017. Dengan tingkat suku bunga KUR yang rendah maka akan mendorong sektor UMKM untuk lebih berkembang.
“Kalau potensi KUR diturunkan lagi itu, lagi-lagi sangat bisa. Bagi bank itu semakin rendah semakin baik, karena makin rendah bunganya makin banyak yang minta toh,” ujar Sulaiman.
Dia mengungkapkan, Program KUR yang digagas pemerintah adalah sebagai upaya untuk mendorong berkembangnya sektor UMKM. Dengan demikian, para pelaku UMKM akan mendapatkan pembiayaan dengan bunga yang rendah, sehingga nantinya ikut mendongkrak perekonomian.
“Jadi dengan bunga KUR yang rendah ini nanti tidak main margin. KUR itukan program pemerintah ya, sehingga kalau itu diturunkan lagi kita oke-oke saja. Tapi di level berapanya kita enggak tau,” ucap Sulaiman.
Sebelumnya Presiden Jokowi di Gedung Parlemen pada Rabu lalu (16/8) mengatakan, meski suku bunga KUR sudah single digit yakni di level 9 persen, namun pemerintah tetap akan menurunkan tingkat suku bunga KUR dari posisi saat ini. Hal ini tak lain untuk mendukung segmen UMKM di Indonesia.
“Pemerintah terus berusaha menekan tingkat KUR, untuk mendukung UMKM,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, minat pelaku UMKM untuk menggerakan usahanya akan semakin meningkat dengan tingkat suku bunga KUR yang semakin kecil. Dengan demikian, hal tersebut akan menggerakan ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah. Jokowi juga berharap, seluruh dana penyaluran KUR pada tahun lalu sebesar Rp94,4 triliun dapat mendorong kesejahteraan UMKM. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting RUPSLB Jasa Raharja pada 31 Desember 2025 menetapkan perubahan jajaran direksi perusahaan. Muhammad… Read More
Poin Penting PKSS dan Universitas Sriwijaya memperkuat kerja sama strategis untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja… Read More
Poin Penting BRI Insurance membayarkan klaim KTU sebesar Rp253,8 juta kepada 188 nasabah terdampak erupsi… Read More
Poin Penting Kemenhub mencatat 10,1 juta orang bepergian selama Nataru 2025/2026, naik 4,85% dibanding tahun… Read More
Poin Penting Bank Sumut resmi berubah status hukum menjadi Perseroda melalui keputusan RUPSLB pada 30… Read More
Poin Penting Pada 2024, sebanyak 27 pegawai Bea Cukai diberhentikan karena fraud dan pelanggaran berat,… Read More