News Update

Bank Mandiri Siap Promosikan Peluang Investasi RI

Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, terus mendorong masuknya investasi ke Tanah Air untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, Bank Mandiri berkolaborasi dengan Mandiri Sekuritas dan Jeffries serta didukung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggelar forum investasi internasional bertajuk Mandiri Investment Forum (MIF) yang dihadiri oleh lebih dari 800 investor, termasuk 121 investor asing yang mengelola dana US$ 4 triliun.

Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar, forum bertema “Indonesia: Advancing Investment – Led Growth” ini diharap dapat mendorong para investor untuk tidak melewatkan momentum dalam memanfaatkan peluang investasi di Indonesia.

“MIF akan berfokus pada solusi strategis bagi para pembuat keputusan dan investor dalam menavigasi bisnis, seiring bayang-bayang ketegangan geopolitik, ketakutan akan penyebaran virus corona dan keluarnya Inggris dari Uni Eropa,” kata Royke Tumilaar di Jakarta, Rabu 5 Febuari 2020.

Sebagai salah satu industri yang siap mendukung dunia investasi, Royke menjelaskan, sektor perbankan nasional saat ini berada dalam salah satu performa terbaik sehingga dapat berkontribusi optimal dan menjadi motor pertumbuhan ekonomi karena didukung oleh terjaganya kualitas aset, rasio permodalan yang kuat dan inovasi pada digital banking dan instrumen keuangan.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Silvano Rumantir mengemukakan bahwa Indonesia memiliki modal yang besar untuk menarik investasi langsung. Salah satunya adalah stabilitas ekonomi di mana di tengah tren perlambatan ekonomi global, Indonesia cenderung masih dapat tumbuh stabil. Tercatat ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,04% secara tahunan (yoy) pada Januari – September 2019.

“Jika dibandingkan dengan emerging market lainnya, kinerja ekonomi Indonesia lebih baik. Misalnya, pertumbuhan Tiongkok menurun dari 6,6% di 2018 menjadi 6% di Januari – September 2019, India merosot tajam dari 7,2% menjadi 4,5% pada periode yang sama,” ucap Silvano.

Salah satu faktor pendorong ekonomi, lanjut Silvano, adalah pertumbuhan investasi. Pada tahun 2018 tercatat investasi tumbuh kuat, yakni sebesar 6,67%. Meskipun sempat melambat menjadi 4,75% secara tahunan pada Januari – September 2019, seiring dengan berakhirnya tahun politik, stabilitas ekonomi dan politik akan semakin baik.

Sementara itu, Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro mengatakan, pihaknya berharap ajang MIF ini dapat memberikan banyak informasi strategis kepada para investor, baik lokal maupun asing mengenai peluang-peluang investasi yang dapat dilakukan di Indonesia. “Mandiri Sekuritas optimis iklim investasi, termasuk pertumbuhan pasar modal, pada tahun ini akan lebih positif sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Pada perhelatan tahun ini, MIF kembali bekerja sama dengan Jefferies, perusahaan investment bank global yang berbasis di Amerika Serikat. Sejak tahun 2017, Jefferies telah menjalin aliansi dengan Mandiri Sekuritas yang berperan mendistribusikan laporan riset dan layanan perantara perdagangan efek kepada basis nasabah di luar kawasan Asia. Hal ini membuktikan kredibilitas dan kualitas Tim Research Mandiri Group yang telah diakui oleh para investor domestik maupun internasional.

Selain mempertemukan investor, Bank Mandiri juga mendorong peningkatan laju pertumbuhan ekonomi. Diantaranya mengoptimalkan fungsi intermediasi dengan menjaga komposisi kredit produktif seperti kredit investasi dan modal kerja, dalam porsi yang signifikan, yakni 77,4% dari total portofolio. Pada akhir tahun lalu, penyaluran kredit investasi tercatat mencapai Rp282,6 triliun dan kredit modal kerja sebesar Rp330,3 triliun. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

11 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

12 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

13 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

14 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

14 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

15 hours ago