Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit sebesar senilai Rp11,7 triliun per Mei 2020 ke sektor pariwisata, khususnya hotel, restoran, dan akomodasi. Hery Gunardi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery mengungkapkan, penyaluran kredit sektor pariwisata naik double digit secara tahunan jika dibandingkan tahun lalu (yoy).
Hery menyebut bahwa selama PSBB, penyaluran kredit sektor pariwisata cenderung melambat. Untuk itu, Bank Mandiri lebih fokus ke restrukturisasi dan lebih selektif dalam menyalurkan kredit. Meskipun begitu, tingkat rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) Bank Mandiri pada sektor hotel, restoran dan akomodasi secara kualitas masih relatif terjaga di kisaran 1%.
“Selama periode PSBB, Bank Mandiri fokus untuk membantu debitur terdampak Covid-19 melalui skema restrukturisasi dan lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit pada sektor-sektor yang terdampak Covid-19, termasuk penyaluran ke sektor pariwisata,” ujar Hery di Jakarta, seperti dikutip Rabu, 12 Agustus 2020.
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan kredit sektor akomodasi dan penyediaan makan minum yang diberikan oleh perbankan mengalami perlambatan pada Mei 2020 sebesar 8,23% yang sebelumnya tumbuh 11,1% pada April 2020. Pada Mei 2020, realisasi NPL sektor akomodasi dan penyediaan makan minum mencapai 6,21% atau naik dibandingkan posisi April 2020 yang sebesar 5,67%. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More