Perbankan

Bank Mandiri Region VI Jawa Barat Cetak Pertumbuhan Kredit 14,7 Persen per September 2025

Poin Penting

  • Bank Mandiri Region VI Jawa Barat mencatat pertumbuhan kredit 14,7% (yoy) hingga September 2025, menunjukkan kinerja yang solid.
  • Dana murah (CASA) tumbuh 11,5% (yoy), didukung kinerja positif sektor industri, perdagangan, serta transportasi dan pergudangan.
  • Pemanfaatan layanan digital dan program pemberdayaan UMKM memperluas inklusi keuangan dan memperkuat ekonomi kerakyatan di Jabar.

Bandung – Bank Mandiri Region VI Jawa Barat terus mencatat kinerja yang solid. Hal ini tecermin dari pertumbuhan kredit sebesar 14,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) hingga akhir September 2025.

Regional CEO Bank Mandiri Region VI Jawa Barat, Nila Mayta Dwi Rihandjani mengatakan, melalui sinergi layanan finansial yang menyeluruh serta rangkaian program pemberdayaan masyarakat, bank berlogo pita emas ini terus menghadirkan kontribusi nyata bagi pelaku UMKM, komunitas desa, hingga sektor-sektor unggulan daerah. 

Upaya ini sekaligus mencerminkan peran Bank Mandiri dalam memperluas inklusi keuangan yang berkelanjutan di wilayah dengan potensi ekonomi terbesar di Pulau Jawa tersebut. Nila menegaskan bahwa percepatan ekonomi rakyat merupakan fokus utama perseroan.

“Fokus kami adalah memastikan layanan Bank Mandiri benar-benar relevan bagi kebutuhan masyarakat dan mendukung aktivitas ekonomi di wilayah ini. Hal ini menjadi komitmen kami dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta memberikan nilai tambah kepada masyarakat khususnya di wilayah Jawa Barat,” ujar Nila dalam Media Gathering Bank Mandiri 2025 di Bandung, Senin, 8 Desember 2025.

Baca juga: Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Sementara dari sisi pendanaan, dana murah atau current account and saving account (CASA) naik 11,5 persen secara yoy, mencerminkan peningkatan kepercayaan masyarakat. 

Pada saat yang sama, sektor-sektor unggulan seperti industri pengolahan, perdagangan besar, serta transportasi dan pergudangan menunjukkan kinerja positif. Kondisi ini menegaskan kekuatan ekonomi Jabar serta menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan UMKM yang semakin terintegrasi dalam rantai pasok industri.

Digitalisasi dan Mandiri Agen Dorong Inklusi Keuangan

Nila menambahkan, dalam mendorong pertumbuhan yang inklusif, digitalisasi turut menjadi fondasi penting bagi perluasan akses layanan finansial.

“Pemanfaatan Livin’ by Mandiri, Livin’ Merchant, dan platform Kopra by Mandiri terbukti memperluas pasar, mempermudah transaksi, serta memperkuat literasi keuangan bagi pelaku usaha yang manfaatnya dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat,” jelasnya.

Baca juga: Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Tidak berhenti di situ, optimalisasi Mandiri Agen di Jabar terus berperan membuka akses layanan finansial bagi masyarakat desa dan pelaku UMKM, memperkuat ekosistem transaksi yang inklusif dan berkelanjutan.

Penguatan kanal digital dan kehadiran Mandiri Agen di berbagai wilayah Jabar, menurut Nila menjadi bukti perluasan layanan keuangan dapat berjalan berdampingan dengan peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat.

Program Pemberdayaan UMKM Perkuat Ekonomi Kerakyatan

Lebih lanjut, kontribusi terhadap ekonomi kerakyatan juga diwujudkan melalui rangkaian program pemberdayaan masyarakat.

Hingga September 2025, Region VI Jabar Bank Mandiri menggelar 37 kegiatan UMKM, menghadirkan inisiatif Mandiri Rumah Ekspor, serta memperluas literasi dan inklusi keuangan di berbagai kota. 

Program-program ini tidak hanya memperbesar kapasitas usaha, tetapi juga meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam memahami rantai pasok, mengelola bisnis secara lebih profesional, dan mengakses peluang pasar yang lebih luas.

Baca juga: Bank Mandiri Beberkan Alasan Kredit Masih Lesu Meski Likuiditas Membaik

Dalam berbagai kesempatan, Bank Mandiri turut bersinergi dengan pemerintah daerah, asosiasi usaha, hingga komunitas lokal untuk memastikan manfaat program dapat dirasakan secara merata oleh pelaku ekonomi di lini paling dasar.

Melalui akselerasi digital, sinergi program pemberdayaan, serta komitmen memperluas akses layanan bagi seluruh lapisan masyarakat, bank berkode emiten BMRI ini konsisten mempertegas kontribusinya dalam mendorong ekonomi kerakyatan di Jabar, sekaligus memperkuat struktur ekonomi lokal yang terus berkembang. 

“Seluruh upaya ini kami harap mampu membuka kesempatan yang lebih besar bagi masyarakat untuk tumbuh bersama Bank Mandiri melalui penguatan ekosistem usaha, perluasan akses finansial, dan dukungan berkelanjutan terhadap pelaku UMKM maupun komunitas desa,” pungkas Nila. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

IHSG Ditutup Menguat 0,90 Persen, Cetak Rekor ATH Baru di Level 8.710

Poin Penting IHSG menguat 0,90% ke level 8.710 dan sempat mencetak All Time High (ATH)… Read More

30 mins ago

Agus Martowardojo Ingatkan CEO Soal Ancaman Tekanan Fiskal 2026

Poin Penting Agus D.W. Martowardojo memperingatkan potensi tekanan global pada 2026, mulai dari kebijakan tarif… Read More

41 mins ago

Resep Jadi Pemimpin Sukses ala Ignasius Jonan, Ini Kuncinya

Poin Penting Eks Dirut PT KAI, Ignasius Jonan menilai pemimpin sukses butuh talenta, pendidikan, dan… Read More

44 mins ago

Implementasi PPP Diharapkan Mampu Tingkatkan Penetrasi Asuransi di Indonesia

Poin Penting LPS membuka peluang implementasi Program Penjaminan Polis lebih cepat dari rencana awal 2028… Read More

1 hour ago

Mantan Gubernur BI Wanti-Wanti Risiko Fiskal, Pelaku Keuangan Diminta Waspada

Poin Penting Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menekankan peran CEO sektor keuangan untuk… Read More

2 hours ago

Ignasius Jonan: Pemimpin Lembaga Keuangan Wajib Utamakan Isu Lingkungan

Poin Penting Mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan menegaskan isu lingkungan, ESG, dan green finance bukan… Read More

2 hours ago