Perbankan

Bank Mandiri Raih Gelar Best Bank in Indonesia di 2023 versi Euromoney

Hong Kong – Bank Mandiri kembali menorehkan prestasi gemilang dan menegaskan kompetensi yang dimiliki dalam menghadirkan layanan finansial yang menyeluruh lewat serangkaian strategi dan inovasi tanpa henti. Hal ini tercermin dalam pencapaian kinerja perseroan dalam lima bulan pertama di tahun 2023 yang kian positif. 

Merujuk pada laporan keuangan bank only, per Mei 2023 Bank Mandiri berhasil mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 964,45 triliun, tumbuh 10,36% secara year on year (YoY). Pertumbuhan ini, praktis melampaui laju kredit industri perbankan dikisaran 9,39% YoY per Mei 2023.

Bila dirinci, penyaluran kredit Bank Mandiri sebagian besar didominasi oleh segmen wholesale banking, dengan pertumbuhan mencapai 9,4%. Hal ini sejalan dengan fokus Bank Mandiri untuk mengoptimalkan bisnis wholesale sebagai roda penggerak bisnis perseroan.  

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menuturkan, pencapaian kinerja ini tentunya tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat yang terus meningkat terhadap sektor finansial dan terus membaiknya tren pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Baca juga: Menuju Emisi Nol Bersih, Bank Mandiri Fokus Produk Keuangan Berkelanjutan

Tidak hanya dari sisi kredit, Bank Mandiri dalam beberapa tahun terakhir juga semakin serius mempercepat transformasi digital. Selain untuk menghadirkan solusi finansial yang andal bagi nasabah, transformasi ini juga diyakini Darmawan mampu mendukung peningkatan inklusi keuangan di Tanah Air serta meningkatkan akseptasi layanan digital Bank Mandiri di masyarakat.

“Perekonomian Indonesia memiliki peluang yang besar untuk terus tumbuh. Untuk itu, Bank Mandiri berupaya untuk terus hadir memenuhi kebutuhan masyarakat  dan nasabah melalui peningkatan dari sisi layanan dan inovasi, digital” ujar Darmawan di Hong Kong dikutip Selasa, 25 Juli 2023.

Lewat kinerja, pencapaian, dan transformasi digital yang dilakukan, Bank Mandiri pun menuai pengakuan internasional. Melalui ajang Euromoney Award for Excellence 2023 yang digelar di Hong Kong pada Selasa (25/7), bank berkode saham BMRI ini berhasil menyabet gelar Best Bank in Indonesia. Penghargaan Euromoney ini diperoleh Bank Mandiri berdasarkan penilaian kinerja dan survei yang dilakukan selama satu tahun terakhir. 

“Dalam menentukan strategi bisnis, Bank Mandiri menerapkan konsep consumer oriented yang selalu berusaha mengikuti kebutuhan nasabah termasuk perkembangan tren serta teknologi. Kami sangat mengapresiasi penghargaan ini dan tentunya hal ini pemantik semangat bagi Bank Mandiri untuk terus mempertahankan kinerja dan layanan yang terbaik bagi masyarakat dan perekonomian di Tanah Air,” tutur Darmawan.

Adapun, penyerahan penghargaan tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo, serta Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama di Hong Kong.

Darmawan menambahkan, pengakuan ini sekaligus menjadi esensi kerja keras dan konsistensi seluruh Mandirian dalam komitmennya menyediakan layanan serta produk terbaik bagi nasabah dan masyarakat.

Baca juga: Optimalkan Kolaborasi, Bank Mandiri Tangkap Potensi Ekosistem Pendidikan

“Penghargaan ini juga menjadi pengakuan dan kepercayaan dari stakeholder kami bahwa Bank Mandiri menghadirkan solusi keuangan terlengkap dan terbaik di Indonesia,” imbuhnya. 

Bank Mandiri optimis pertumbuhan kinerja perseroan akan terus membaik dan sejalan dengan rencana bisnis perseroan ke depan. Darmawan menegaskan, terdapat tiga fokus dalam penajaman bisnis perseroan. 

Pertama, integrasi bisnis wholesale dan ritel dengan memaksimalkan potensi value chain pada ekosistem nasabah wholesale. Kedua, Bank Mandiri akan mengakselerasi digitalisasi dengan mengembangkan solusi digital, perbaikan proses, modernisasi channel, pemanfaatan big data untuk personalisasi, dan peningkatan kapabilitas core banking. 

Ketiga, mengoptimalkan potensi bisnis dan sektor unggulan di wilayah serta penyaluran kredit dilakukan secara prudent kepada targeted customer dengan mempertimbangkan sektor yang masih potensial dan pemulihannya lebih cepat sehingga menghasilkan kualitas kredit yang terjaga. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

2 hours ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

2 hours ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

3 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

3 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

5 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

5 hours ago